Prolog

702 115 69
                                    

Budayakan vote sebelum membaca yaa 😊😃

----

  "Terkadang tidak semua hal yang diharapkan seperti apa yang diharapkan.. "

-----

  Hentakan kaki terdengar sangat jelas di lorong koridor. Dengan senyum yang mengembang memperlihatkan lesung pipinya. Rambut yang ia gerai memperlihatkan betapa anggunnya gadis ini dihiasi dengan kacamata yang ia pakai mempertambah kecantikannya.

  Tak habis-habisnya ia tersenyum. Mengingat pesan yang ia dapat. Pesan dari seseorang yang akhir-akhir ini selalu berpetualang dalam pikirannya. Walau hanya sekedar pesan biasa, namun beda untuk gadis ini. Ia kembali menatap ponselnya. Tersenyum melihat layar ponselnya yang menampilkan sebuah pesan dari seseorang.

  'Key, pulang sekolah gue tunggu di halaman belakang ya.. Ada yang mau gue bicarain. '

  Seperti itulah pesan yang membuat senyumnya tak pernah pudar. Tak terasa ia sudah berada di halaman belakang sekolah. Disana seseorang tengah duduk di bangku Taman sambil membaca buku. Entah buku apa. Yang pasti inilah yang ia suka dari cowo ini. Dia beda. Tidak seperti laki-laki biasanya yang menghabiskan waktunya dengan bermain atau nongkrong.

  Laki-laki berperawakan tinggi itu langsung bangun dari duduknya ketika seseorang yang ia tunggu telah datang. Ia memamerkan senyum khasnya. Terlihat deretan giginya yang sangat rapih. Gadis itu pun menghampirinya. Tak lupa senyum yang sedari tadi melekat di bibir mungilnya.

  "Dari tadi Lan? " tanya gadis itu sambil berjalan mendekati laki-laki bernama Ferlan.

  "Nggak ko. Sini duduk Key.. " ujar Ferlan seraya menginterupsi gadis itu untuk duduk di sebelahnya. Gadis itu pun menurut dan duduk berdampingan dengan Ferlan.

  "Emm, Lan apa yang mau lo bicarain? " tanya gadis itu. Dalam hatinya berharap kalau laki-laki yang saat ini duduk disampingnya mengungkapkan isi hatinya. 'Lo mau ga jadi pacar gue'. Itu yang saat ini ada di dalam pikiran gadis itu.

  "Gue cuma mau minta bantuan lo, Key.. "

  'Hah bantuan? '

  "Bantuan apa? " tanyanya selidik.

  "Bantu gue buat deket sama seseorang. " ucap Ferlan tanpa tau ada seseorang yang sangat tidak mengharapkan jawabannya itu.

  "Si-siapa? " tanya gadis itu gugup. Jujur ia sangat kaget ketika mendengar hal itu. Ternyata tidak semua yang diharapkan seperti apa yang diharapkan. Saat ini hatinya terasa remuk mendengar bahwa ia sedang ingin dekat dengan seseorang.

  "Violla.. "

  BAAMMM

  'Violla? Violla sahabat gue? Kenapa harus dia!! '

  Hatinya terasa begitu hancur ketika mengetahui bahwa sahabatnyalah yang ingin laki-laki itu dekati. Sahabatnyalah yang dia sukai. Apa-apaan ini? Mengapa dari sekian banyaknya perempuan di dunia ini harus sahabatnya yang Ferlan suka? Kenapa dia ga pernah peka kalau gue punya perasaan lebih buat lo Lan?. Banyak pertanyaan yang kini mengitari pikirannya. Namun suara seseorang yang sangat ia kenal membuyarkan lamunannya.

  "Key.. "

  "Eh iya, kenapa? " tanyanya gugup.

  "Lo mau kan bantu gue buat deket sama dia. Gue cuma bisa bilang ke lo karna lo sahabatnya.. " ucapnya lirih.

  "Emm.. Iya, gue usahain. " akhirnya gadis itu mengucapkannya. Mengucapkan kalimat yang justru membuatnya sakit. Membuat hatinya hancur lebur. Tak sadar, air matanya telah jatuh. Tanpa tunggu waktu lama, ia langsung menghapus air matanya dan untungnya Ferlan tidak sempat melihatnya menangis.

  "Oke. Makasih Key.. Kalau gitu gue duluan ya.. " ucapnya pergi menjauh. Menjauh dari hadapan gadis itu. Dan berhasil membawa hatinya pergi. Ketika punggung Ferlan tidak terlihat lagi. Tangis yang ia tahan sedari tadi akhirnya pecah. Tak bisa ia bendung lagi. Ia benci seperti ini.

  Dan mungkin ini memang takdir. Takdir dimana ia harus merelakan seseorang untuk sahabatnya. Karna ia pun tau bahwa sahabatnya pun memiliki perasaan yang sama. Kini ia tau, berharap banyak terhadap makhluk yang bernama cowo bukanlah hal yang tepat. Itu hanya membuatnya sakit. Sejak saat itu seorang Keyrafilla tidak lagi percaya dengan makhluk bernama cowo.

*****

Assalamualaikum.. Haii readers,, ini ceritaku yang kedua..

Maaf kalau masih banyak kesalahan, aku juga masih belajar..

Minta vote dan comment nya boleh kan?? Makasih guys..

  Aku bakal lanjut kalau votenya udah 5😃, yuk vote..

FAR [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang