[ END ]
Sebuah Kisah Cinta pertama , Cinta Kedua , Cinta Ketiga dan Siapa Akhir dari sebuah cerita Cinta???
Dan Ketika Takdirpun datang bersama Sebuah Karma akibat Masa Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya ?
KALAH OLEH KARMA ATAU TAKDIR...
Suzy berjalan kaki sendiri ditengah malam hari yang cerah, disaat suzy akan menyebrang tiba - tiba mobil dengan kecepatan tinggi berjalan kerahnya dan...
BURGHH...
BURGHH...
Suzy terdiam mematung ditrotoar menyaksikan Seorang Wanita yang menyelamatkannya tertabrak Oleh Mobil ugal - ugalan itu.
Dan Suzy mulai merasa kalau ada yang berbicara dan terngiang ditelinganya.
"Dia pembunuh..
"Suzy.. Kau pembunuh...
"Kau adalah seorang Pembunuh...
"Pembunuh...
"dasar Parasit Pembunuh....
"Pembunuh... Pembunuh...
"TIDAKKK... ". Teriak Suzy .
Suzy Bangun dari tidurnya karena mengalami mimpi buruk itu lagi, yang sering kali dia mimpikan akhir - akhir ini. Suzy mengatur derus nafasnya dengan Keringat dingin yang membasahi keningnya. Suzy masih terdiam sambil mengucek matanya.
"Aku bukan Pembunuh, dan itu hanyalah sebuah kecelakaan." gumam Suzy meyakinkan dirinya.
Suzy melihat jam terlebih dahulu, Jam menunjukan pukul 2 Pagi Suzy turun dari Kasurnya berjalan perlahan kearah dapur untuk mengambil Air Putih juga meminum Obat Penenangnnya yang sering dia minum.
Suzy memasukan Obat Penenang itu dalam minumannya. Tapi tiba - tiba ada orang yang membuatnya hampir saja menjatuhkan gelas yang dipegangnya.
"Untuk apa kau malam - malam kedapur." Selidik Jin.
"Emm.. itu..Tak apa - apa". Jawab Suzy ragu-ragu.
"Yasudah kalau begitu." Ucap Jin biasa saja.
Sesudah Itu Kim Seok Jin pergi kekamarnya kembali, Suzy menghembuskan nafasnya kasar.
"Untung saja." Suzy bernafas lega.
Keesokan Paginya Suzy hanya terdiam tak banyak bicara seperti biasa didepan Kim seok Jin dan itu membuat Jin sedikit aneh dengan Sikap Suzy sekarang ini.
Bahkan Suzy hanya diam dan tak memakan sarapan yang sudah dibuat oleh Jin biasanya suzy selalu semangat , Berisik dan Mencari perhatian ketika ada seok Jin tapi hari ini suzy hanya diam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
