Tubuhku terasa berat dan susah digerakkan. Hingga aku berada di ruangan gelap dengan pintu. Aku membuka pintu itu dan melangkah keluar. Aku berjalan diantara rerumputan yang luas, terus melangkah entah kemana. Beberapa kali aku terjatuh membuat dress putih yang ku kenakan kotor. Aku benar-benar sendiri, rasa takut menyertai perjalananku.
Aku mulai lelah beberapa kali aku mencoba untuk berlari, namun langkahku sangat lamban dan aku semakin kelelahan. Dimana ini?.
"Mellaniaa"
teriak seorang gadis diatas kuda putih yang ia tunggangi, rambutnya dibiarkan terurai terbawa angin.
"Siapa?"
Tanyaku pada orang itu. Dia berdiam sejenak lalu tertawa.
"Kau lucu sekali, ayo naik"
Aku terpaksa mengikutinya, dari pada aku terus sendiri di sini.
Untuk pertama kalinya aku menaiki kuda. Dan entah akan kemana aku sekarang.
Aku hanya nenikmati perjalanan ini, hingga aku berhenti di suatu rumah besar, mungkin rumah gadis ini. Gadis itu membawa kudanya ke samping rumah lalu menghampiriku yang sedari tadi masih mematung di depan rumah ini."Kamu lucu banget sih, ayo masuk!. Kok baju kamu kotor banget. Kamu mandi dulu ya"
Gadis ini terus mengomel dan aku hanya mengikutinya. Mandi dan berganti pakaian. Aku menikmati segarnya air disini, setelah hampir seharian berjalan maksudku. Aku keluar dengan handuk dan gadis itu menunggu di kamar siap dengan baju yang akan ku kenakan. Entah milik siapa. Aku bahkan masih tidak mengerti ini dimana. Ia membantuku menyisir rambut lalu mengucirnya.
"Sebenarnya siapa kamu?" Tanyaku,
"Kau tidak ingat? Aku Nara. Kinara Aureta"
Aku diam menunggu ia bicara lebih banyak. Nara? Aku tak pernah mendengar nama itu sebelumnya.
"Huhh kau benar-benar tidak ingat ya? Aku teman sahabatmu dulu waktu kecil sebelum kau pindah rumah"
Aku mengerutkan kening.
"Siapa?"
"Rey . Nicorey? Temanmu dulu"
Bibirku membulat seketika nama itu!!!.
"Sudahlah kau pasti lelah sebaiknya kau tidur dulu"
Kata gadis itu maksudku Nara.
Nara menyelimuti tubuhku dengan selimut tebal yang nyaman, lalu meninggalkan kamar ini. Aku menyapu pandang ke segala sudut ruangan ini dan Aku suka ruangan ini. Luas dan nyaman aku merasa jadi orang spesial hari ini. Seperti tuan putri.
Selanjutnya aku sempurna tertidur.
.
.Sesaat kemudian aku membuka mataku dan aku sudah berada di duniaku. Pukul 5 pagi. Dan semua yang terjadi tadi? Hanya mimpi.
"Jadi cuma mimpi?" Kataku pelan setelah melirik jam dinding.
"Mimpi yang indah. Dan... errr. Ada Rey"
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe
FantasySeberapa kuat kau berusaha membuatku lupa akan hadirmu sekuat itulah aku akan berusaha mengingatmu. Serpihan kenangan yang nyata~