Part II : Stupid Loser

11 9 2
                                    

Bel istirahat telah berbunyi, banyak murid berlalu lalang ke sana kemari. Bara berjalan di lorong sekolah diantara ramainya murid lain. Di depan pintu sebuah kelas ia berhenti sejenak, matanya berusaha menemukan seseorang. Mika.

Di barisan dalam dekat dengan dinding kelas tampak Mika sedang duduk sendirian. Ia tampak fokus dengan buku di mejanya, sesekali tangannya membalik halaman buku itu.

Bara segera berjalan masuk ke dalam kelas menghampiri Mika. Sejenak ia memperhatikan buku apa yang Mika baca sampai kemudian Mika sadar akan kehadirannya.

"Eeh!?" Mika sedikit terkejut melihat Bara tiba-tiba ada di dekatnya.

"Kau belajar di jam istirahat?" Tanya Bara

"Ooh!? Tidak, aku hanya sedikit mengulang yang baru saja dijelaskan guru. Sejak kapan kau di sini?"

"Aku sudah satu tahun lebih bersekolah di sini" jawab Bara bercanda

"Eezzz.. tidak lucu" Mika sedikit kesal dengan jawaban Bara.

"Iya sih memang tidak lucu.." ucap Bara enteng

"Ada apa? tidak biasanya kau ke kelasku" tanya Mika

"Aku mau..." belum selesai Bara bicara tiba-tiba terdengar suara meja dipukul

*BRAAKKH

"Apa kau bercanda denganku!! Hah?" ucap seorang murid laki-laki pada seorang murid perempuan

"M-maaf, aku sendiri bahkan belum menyelesaikan tugasku" jawab murid perempuan itu ketakutan

"Sayang sekali, itu bukan urusanku..' ucap murid laki-laki itu pelan namun penuh intimidasi

"Tt-tapi..." murid perempuan itu semakin gugup dan ketakutan.

"Selesaikan tugas sekolahku!!" Bentak murid laki-laki itu dengan suara keras dan membuat seisi ruangan hening sejenak. Sampai kemudian decak 'kagum' muncul dari mulut Bara.

"Ckck.. wow luar biasa.." ucap Bara sambil menggeleng kepala.

"Gevani.. 'luar biasa' sekali kau ckck.." ucap Bara lagi yang membuat murid laki-laki itu bingung.

"Apa maksudmu?" Tanya Gevani, murid laki-laki yang sejak tadi menggertak murid perempuan itu,

"Mey.. kau kerjakan saja tugasmu. Jangan pedulikan gertakannya" ucap Bara pada Mey, murid perempuan yang sejak tadi digertak Gevani

"Lalu kau Gevani, kau 'luar biasa'sangat menjijikkan dengan kelakuanmu itu" lanjut Bara

"Kau telur busuk tidak usah ikut campur urusanku!!" ucap Gevani kesal

"Aku tidak ikut campur urusanmu, aku mencampuri urusan Mey" jawab Bara santai

"Kurang ajar kau" Gevani kesal lalu naik ke atas meja dan berjalan menuju Bara.

*Brukh
Gevani melompat dari atas meja dan mendarat tepat di depan Bara

"Kau ingin masalah? Kau mendapatkannya sekarang" ucap Gevani sambil menarik kerah baju Bara

Mereka sempat saling menatap satu sama lain sampai kemudian Bara memegang pergelangan tangan Gevani dengan kuat lalu melepaskan cengkraman Gevani dari kerah bajunya.

"Kau yang dapat masalah" ucap Bara dengan mantap

Sementara itu Mika menatap mereka dengan khawatir. Begitu pun beberapa murid lainnya yang ada di ruangan itu, memandang cemas kearah mereka.

"Brengsek...." ucap Gevani

"Ya.. itulah dirimu" jawab Bara. "Laki laki tidak menggertak wanita tetapi melindunginya"

"Pandai bicara.." ejek Gevani. "Sepulang sekolah. Lantai 3 gedung ini"

"Dengan senang hati.." jawab Bara.

#vote
#comment
#like
#adalah_motivasi

Student's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang