STALKER; minyoon

5

Jimin's Side

Pagi ini Jimin melewati kelas Jungkook, sengaja karena ia ingin sekali-kali melihat suasana kelasnya dan bagaimana Jungkook menjalani aktivitas paginya. Lagipula Jimin juga rindu pada Jungkook setelah pulang dari pesta kecil-kecilan itu, mereka sudah tidak bertemu selama 2 hari. Walau Jimin kesal, namun ia juga tidak bisa memungkiri perasaan rindunya.

Tapi sepertinya Jimin merindukan orang yang salah.

Dan Bingo Jimin seperti mendapat Jackpot pagi ini.

Hah?!

Apa-apaan itu?

Jungkook bermanja-manja pada Mingyu?!

Apakah Jungkook memang suka menjadikan orang lain sebagai pelampiasaannya saat dirinya dan Jimin berpisah?

Apakah Jungkook memang sudah bosan dengannya?

Apakah setiap laki-laki disekolah ini ia perlakukan seperti itu?

Apakah ini Jungkooknya?

Atau hanya Jimin saja yang terlalu bodoh untuk menyadari ini semua?

Sebenarnya mereka juga belum mengenal terlalu lama. Seperti 3 bulan mungkin? Ya, mereka kenal saat hari pertama masuk sekolah di taman belakang.

Saat pertama kali melihat Jungkook, timbullah suatu perasaan yang Jimin rasakan. Jimin rasanya ingin sekali melindungi Jungkook dari segala ancaman, ingin rasanya menjadi orang pertama yang memeluk Jungkook pada saat ia ketakutan dan ingin menjadi tempat berbagi keluh kesahnya.

Namun Jimin nampaknya menyalah artikan perasaan itu. Harusnya Jimin tau kalau perasaan itu hanyalah seperti perasaan kakak pada adiknya.

Dan dari situ Jimin memulai pendekatan dengan Jungkook sampai mereka bisa pacaran saat ini.

"Jungkook.." panggil Jimin pelan, menyembunyikan rasa perih hatinya. Ia rasanya juga ingin marah, tapi lebih baik sekarang ia mengalah.

"Ah?! Jimin Hyung? apa yabg kau lakukan disini?" pekik Jungkook sedikit terkejut, ia pun melepaskan pelukan Mingyu.

"Hm.. hanya ingin melihat keadaanmu. Tapi ini yang aku dapat setelah 2 hari kita berpisah? Atau mungkin ini yang kau lakukan saat kita tidak dapat bertemu selama ini?"
Jimin mulai memberanikan untuk bertanya pada Jungkook, setelah bayangan perbuatan Jungkook dan Yugyeom ditoilet waktu itu.

"Hyung. Mengertilah sedikit tentang perasaanku, kau sering meninggalkanku untuk kepentinganmu sendiri tanpa memberi kabar. Aku menghargai kalau kau meninggalkanku karena kepentingan mu. Tapi bisakah kau memberi kabar. Aku juga rindu padamu saat kau tidak ada. Aku merasa kesepian." ucap Jungkook mencurahkan isi hatinya.

"Tapi bukan dengan berselingkuh untuk meredakan perasaan rindumu." Jimin sedikit meninggikan suaranya.

"Kau juga begitu! Aku pernah melihatmu berduaan dengan seorang hoobae di lapangan basket." Jungkook yang tidak terima hanya dirinya yang terlihat berkhianat.

"Dia hanya memberiku minum, mana mungkin aku menolaknya." bela Jimin.

"Tapi tetap sajakan. Bukan hanya diriku yang pernah berduaan dengan orang lain. Hyung itu egois! Hiks.." teriak Jungkook sambil terisak.

"H-Hei! Jangan menangis.. Baiklah maafkan aku..." Jimin panik melihat Jungkook menangis. Ia langsung menenangkan Jungkook.

Kring..

Bel tanda masuk berbunyi.

"Aku akan kembali ke kelas dulu, temui aku di taman belakang saat pulang sekolah" Jimin memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini nanti.

Jungkook mengangguk lemah.

Dengan berat hatipun Jimin melepaskan pelukannya pada Jungkook dan pergi ke kelasnya.

Sementara ada seseorang yang dari tadi menyaksikan opera sabun tersebut.

"Drama dipagi hari huh?"

.
.
.

Selama dikelas, Jimin tidak bisa berhenti memikirkan Jungkook. Ia tidak sabar untuk menyelesaikan masalah ini, agar mereka dapat kembali akur seperti sebelumnya.

Ting.

Bunyi handphone Jimin membuyarkan pikirannya. Jimin langsung membukanya.

SwagSG sent you a massage.

SwagSG

Emm.. Aku sebenarnya anak baru dan besok aku baru mulai mengikuti pelajaran disekolah. Pada waktu itu aku baru melihat-lihat saja.

Jimin mengerti sekarang, mengapa ia tidak pernah kenal dengan anak ini. Ia jadi ingin dekat dengannya.

PJimin95

Pantas saja aku belum pernah melihatmu. Besok temui aku ditaman belakang agar kita bisa kenal satu sama lain secara langsung:)

tbc
.
.
.
.