3

515 41 5
                                    

Tee berbelanja kebutuhan bulanan, dia berjalan sambil mencari letak tempat daging, dia menemukanya dan berkatam

"Ah!!!! Itu dia"

Serunya senang saat melihat jejeran daging yang berada di etalase. Saat ini, Tee memang berada di supermarket untuk membeli bahan-bahan masakan. Selama dua Minggu berada di rumah itu, baru satu kali Tee masak saat keluarganya datang ke rumah waktu itu bahkan Tee tidak sadar bahwa lemari esnya benar-benar kosong tanpa ada satupun bahan masakan. Jadilah dia pergi ke Supermarket untuk membelinya.

"Tae menyukai semua makanan yang berhubungan dengan daging. Jadi aku beli saja semuanya"

Tee pun membeli beberapa kilo daging. Hari ini dia berencana untuk memasakan Tae menyukai daging karena pria itu mengatakan bahwa dia menyukai apa saja asal bukan makanan pedas.

"Untungnya kita sama-sama tidak menyukai makanan pedas. Baguslah!!! Jadi aku tak perlu susah membuat masakan pedas"

Tee mengambil beberapa sayuran untuk ia masak bersama daging.

Skip Time

Tee sudah sampai di rumah, ia segera meletakan kantong belanjaannya di atas meja makan. Jam sudah menunujukan pukul 5 sore, dia pun segera memulai aktivitas memasaknya. Dipasangnya sebuah apron berwarna biru ke tubuhnya. Setelah mengeluarkan seluruh bahan-bahan dari dalam kantong, Tee pun mulai memotong-motong semua daging dan bahan lainnya kemudian memasaknya menjadi beberapa hidangan.

Hampir satu jam Tee sibuk di dapur sambil sesekali mencicipi masakan yang dibuatnya.

"Sempurna"

Skip Time

Tae memasuki rumahnya dan langsung disambut dengan aroma masakan yang begitu lezat. Segera dilangkahkan kakinya menuju dapur dan pandangannya langsung tertuju ke arah Tee yang masih mengaduk-ngaduk masakannya.

"Wanginya benar-benar lezat"

"Kau sudah pulang?"

"Kalau begitu, madilah dulu. Biar aku menyiapkan makan malamnya"

Skip Time

Tee sudah selesai menata semua hidangannya di atas meja makan. Kini dia pun menunggu Tae selesai mandi. Tidak lama kemudian, seorang pria dengan rambut yang masih setengah basah itu muncul dan langsung duduk dihadapannya.

"Wah, banyak sekali dan aromanya benar-benar menggugah selera"

"Kalau begitu makanlah"

Tae memakan makanan itu. Dikunyahnya makanan itu perlahan. Tapi, tiba-tiba saja Tae menghentikan kegiatan memakannya dan itu membuat Tee menaikan alisnya bingung.

"Apa masakannya tidak enak?"

"Masakanmu selalu enak, Tee. Hanya saja, aku senang bisa merasakan masakanmu lagi. aku benar-benar merindukan masakanmu"

"Kalau begitu, aku akan selalu memasak untukmu"

Skip Time

Pagi ini terlihat tidak seperti biasanya. Selain Tee yang menyiapkan sarapan pagi, pria cantik itu juga sudah tampil rapi. Sarapan pagi ini juga terlihat berbeda kerana tidak menemukan roti panggang dengan selai di atas meja melainkan nasi dengan sayur dan lauk-pauk yang lebih bergizi, setidaknya Tee harus mengubah menu sarapan mereka menjadi lebih sehat.

"Apa kau sudah siap kembali ke klinik?"

"Aku harus siap. Klinik itu milikku kan? Jadi aku harus bertanggung jawab. Lagi pula kasian Copter kalau harus mengelolanya sendiri, setidaknya aku tidak lupa bagaimana cara membuat resep. Aku masih ahli dalam hal itu"

Butterfly Effect (Reuplod)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang