1.Jadilah Orang yang Pertama Memberi Salam
Memberi salam merupakan petunjuk Islam agar muncul rasa cinta di antara kaum muslimin.Rosululloh shollallohu alayhi wasallam bersabda,
"Maukah aku tunjukkan kalian kepada sesuatu yang apabila kalian melakukannya, kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian."
(HR. Muslim)Maka, berilah salam pada sosok yang baru kita kenal, jangan malu-malu, karena hal ini akan membangun citra positif dengan lawan bicara.
Minimal kita mengucapkan, "Assalamu 'alaykum", insya Alloh hal ini sebagai pintu baik membangun perkenalan awal.2. Tersenyumlah dengan Tulus
Ketika bertemu dengan sahabat baru, senyumlah, jangan remehkan adab ini, karena Rosululloh shollallohu alayhi wasallam bersabda,
"Jangan meremehkan sekecil apapun perbuatan baik, meski kebaikan itu berupa kamu berjumpa dengan saudaramu dengan wajah ceria."
(HR. Muslim)Dan ada baiknya praktikkan rumus 2 2 7. Apa itu?
Senyum dengan lebar bibir 2 cm ke kanan dan 2 cm ke kiri selama 7 detik. Insya Alloh senyuman yang tulus, akan bernilai pahala di sisi-Nya.3. Jabat Tangan dengan Nyaman
Ibn Hajar mengatakan, “Jabat tangan adalah melekatkan telapak tangan pada telapak tangan yang lain.”
(Fathul Bari, 11/54)Dari Hudzifah bin Al Yaman, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya seorang mukmin jika bertemu dgn mukmin yang lain, kemudian dia memberi salam & menjabat tangannya maka dosa-dosa keduanya akan saling berguguran sebagaimana daun-daun pohon berguguran.”
(Diriwayatkan oleh Al Mundziri dlm At Targhib & dishahihkan Syaikh Al Albani dlm As Shahihah, 525)
Masya Alloh!Maka dari itu, jabatlah tangan kenalan baru kita dengan waktu yang cukup. Sambil menanyai namanya dan memperkenalkan diri kita.
Jabat tangan jangan terlalu lemah yang menandakan kita tidak semangat bercakap dengannya.
Jangan pula terlalu keras yang membuat dirinya menjerit dan tidak nyaman.4. Sapa dengan Kehangatan
Antusiaslah saat berkenalan dengannya, jangan merasa terbebani. Berikan kegembiraan padanya dengan menepuk pundaknya, atau mengusap punggung belakangnya, sehingga ia merasa diperhatikan, dihangatkan.
Ibnu Umar rodiyallohu anhu bercerita,
"Rasululloh -shollallohu alayhi wasallam- memegang kedua pundakku, lalu bersabda, 'Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan seorang asing atau seperti seorang yang sedang dalam perjalanan."
(HR. Bukhori)Al Hafidz Ibnu Hajar rohimahulloh mengatakan tentang hadits di atas bahwa hal itu (memegang pundak) adalah bentuk kasih sayang dan perhatian.
5. Tatap Lawan Bicara
Tataplah matanya, sehingga ia yakin dan merasa dihargai keberadaan dirinya.
al-Barra rodiyallohu anhu berkata,
"Nabi -shollallohu alayhi wasallam- keluar menuju Baqi' pada hari Idul Adha, lalu beliau mengerjakan sholat (Id) 2 rakaat. Beliau kemudian menghadapkan wajahnya ke arah kami dan bersabda,
'Sesungguhnya yang pertama kali kita kerjakan dari ibadah kita pada hari ini adalah mengerjakan sholat, kemudian pulang dan menyembelih (qurban).'"
(HR. Bukhori)6. Dengarkan Dulu
Banyak dari kita yang cenderung mau bicara terus, dan lawan bicara menjadi pendengar yang budiman.
Padahal dalan adab komunikasi, jika ingin terjalin komuniasi yang baik, maka dengarkan terlebih dahulu dengan tulus dan jangan potong pembicaraannya. Apalagi saat ia sedang antusias menjelaskan.7. Jelas dan Tenang dalam Bicara
Semua lawan bicara kita menginginkan kejelasan dari pembicaraan. Sehingga ia merasa puas dengan suaru yang jelas.
Aisyah rodiyallohu anha berkata,
"Adalah ucapan Rosululloh shollallohu alayhi wasallam berupa kalimat yang tertata, bisa dimengerti oleh yang mendengarnya."
(HR. Abu Dawud, shohih)Karena itulah, ada baiknya kita sering membaca buku, agar kosa kata banyak, bahasa bisa baik, dan lebih tertata.
8. Membahas Tema yang Dia Senangi
Artinya jangan sampai kita membahas masalah bisnis, sementara lawan bicara adalah penuntut ilmu.
Mulailah berkomunikasi bertemakan yang sesuai dengan kesenangannya. Sehingga ia bisa menceritakan semuanya kepada kita. Akhirnya komunikasi bica cair.9. Anggukkan Kepala
Karena antusiasme dapat dilihat dari gestur tubuh. Anggukkanlah kepala saat kita mengerti dengan penjelasannya. Sehingga ia akan senang berkomunikasi dengan kita.
Jangan sampai saat ia menjelaskan sesuatu, kita malah mengantuk.10. Berikan 'Kata Sambung' Saat Ia Bicara
Ketika lawan bicara menjelaskan sesuatu, ada baiknya kita ikut membaur, seperti menambahkan kata "terus..." "jadi..." "bagaimana selanjutnya?"
Hal ini akan membuat kenalan akan merasa diperhatikan. Dan betah dengan kita.11. Ingat Namanya
Mungkin sebagian dari kita, setelah 10 menit berbicara dengan kenalan baru, setelah itu lupa namanya lagi. Nah, ada tips sederhanya agar nama kenalan baru kita melekat, yaitu dengan menganalogikan namanya dengan suatu peristiwa atau sosok yang kita kenal dalam sejarah.
Misalkan nama teman baru kita adalah Umar, maka kita analogikan dalam pikiran "Umar adalah sosok yang pemberani dalam sejarah Islam, ia khalifah yang kedua setelah Abu Bakar."
Insya Alloh cara seperti ini akan lebih efektif.12. Saat Berpisah
Terakhir, jangan lupa kembali bersalaman dan memberi salam. Jika ada hadiah ingin diberikan, maka akan lebih baik lagi, karena hadiah akan menimbulkan rasa kecintaan.