Part 1

866 40 1
                                    

Allahuakbar allahuakbar..
Allahuakbar allahuakbar
Asyhadu ala ilahailallah..

Kumandang adzan magrib terdengar sangat merdu, suara seorang pemuda. Yg menyentuh hati dan membuat semua org kagum.

Seorang gadis cantik berhijab tengah bersiap-siap pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat berjama'ah.
Dia adalah (Namakamu) zahra Syarief, gadis berwajah cantik keturunan ambon dan arab. Dia juga seorang gadis baik dan sholehah. Ayahnya bernama Ali Syarief seorang ustadz di tempatnya itu, sedangkan ibu nya bernama Prilly Azzahra wanita cantik dan juga berhijab.

"(namkamu) ayo kita berangkat sekarang, adzan nya sudah mau selesai, abi jg udah nunggu" ucap seorang wanita, yg tak lain adalah ibunya Prilly. Di balik pintu kamar (namakamu)

"iya mi, udah siap kok" ucap (namakamu) yg baru saja keluar kamarnya.

"yaudah yuk berangkat" ucap umi nya ,Prilly.

Sementara di lain tempat

"bunda, ayah ayo dong katanya mau ke masjid kok lama banget sih" ucap gadis berhijab, dgn kulit putih dan bertubuh tinggi.

"iya salsha, kamu ini kenapa sih ?" ucap ayah nya yg baru keluar kamar dan melihat anaknya sudah siap berdiri di ruang tamu menunggu ayah, dan bundanya.

Gadis tadi adalah Salshabilla Harun, sahabat (namakamu).
Dia gadis yg cantik dan juga berhijab, sifatnya agak cerewet dan manja tetapi dia juga gadis yg baik.
Ayahnya bernama Ricky Harun dan Bunda nya bernama Dahlia Poland. Orangtua nya juga merupakan sahabat dari org tua (namakamu).

*back to story*

"kenapa apa sih yah? Eh bunda mana?" tanya salsha, dia seperti nya tak sabar ingin sgra pergi ke masjid.

"bunda gak ikut, lagi halangan.
Kamu nih knpa buru-buru amat" ucap ayahnya, yg heran dengan sikap Salsha yg seolah terburu-buru.

"ayok yah, berangkat sekarang. Keburu qomat nanti" ucap Salsha sambil menarik tangan ayah nya.
Dan mereka pun pergi ke masjid.

******

Sholat berjama'ah pun telah selesai di laksanakan.
Semua jama'ah bubar dan pulang ke rumah masing-masing.

Tapi tidak dgn Ustadz ali dan keluarga nya, Iqbaal dan juga Salsha.
Mereka diam di masjid untuk mengaji dahulu.
Setelah selesai mengaji bersama merekapun untuk pulang ke rumah.

"Nak iqbaal suara adzan nya bagus banget ya, saya kagum sama kamu" ucap Ricky, ayah Salsha. Memulai obrolan ketika pulang bersama

"terima kasih om, itu karena lafadz dan kandungan/ arti nya, bukan hanya karena suara saya yg membuat adzan nya bagus" ucap Iqbaal, merendahkan dirinya.

"kamu ini memang anak yg baik dan rendah hati" ucap Prilly, kagum karena kebaikan iqbaal.

"iya,pasti semua orang kagum sama kakak" tambah (namakamu)

"iyalah (nam) siapa sih yg gak kagum sama kak iqbaal, udah baik, sholeh,ganteng lagi" ucap salsha sambik senyam senyum.

Iqbaal pun hanya tersenyum manis dan tidak berbicara.

"kamu ini sha, kamu naksir iqbaal ya?" tanya Ali, sambil menggoda salsha.

"apaan sih abi, org salsha cuman bilang gtu aja kok" jawab salsha sambil sedikit malu-malu.

"masih sekolah kamu, jangan naksir-naksir, belajar yg bener dulu" ucap Ricky,

"iya yah, iya" ucap salsha memasang wajah cemberut.

Iqbaal hanya tersenyum mendengar obrolan itu. Tak senagaja iqbaal melirik gadis cantik di samping Ali.
Gadis itu tersenyum manis kepadanya, dan tanpa di sadari iqbaal terus memandanhnya. Bibir nya terangkat membentuk senyum manis dan tulus dari hati nya

Suara Adzan Terakhirnya •IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang