part 9

194 20 0
                                    

   Pagi telah tiba, sang surya telah menampakan dirinya tersenyum hangat kepada dunia.

  Salsha tengah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Ieu memakai kedurung nya, setelah itu membawa tas nya dan keluar dari kamar untuk sarapan bersama ayah dan bunda nya.

   "pagi ayah, bunda" sapa Salsha pada kedua orangtua nya.

   "pagi juga sayang" jawab ayah dan bunda nya bersamaan.

   Salsha pun duduk dan ikut sarapan bersama keluarganya.
Salsha mengambil selembar roti dan di olesi selai coklat kesukaan nya.

   "sha kamu sama (namakamu) lagi ada masalah ya?" tanya ayahnya, Ricky.

   Salsha menghentikan aktivitas nya yang sedang mengunyah roti selai nya.

   "gak ada apa-apa kok yah" ucap Salsha santai, dan melanjutkan mengunyah rotinya kembali.

   "kenapa kamu jarang bareng sama (namakamu),cerita aja sama ayah dan bunda " ucap Dahlia-sang bunda- yang ikut menimpali ucapan Ricky.

   "gak kok, emang kita jarang bareng aja kok. Salsha kan lagi banyak urusan aja di sekolah, urusan ekskul aja. Jadi Salsha sama (namakamu) gak bisa bareng bareng mulu" jawab Salsha setelah menghabiskan roti nya.

   "hmm.. Yaudah" jawab Ricky.

   "Salsha berangkat dulu ya" ucap Salsha bangkit dari kursi makan nya. Lalu berpamitan kepada kedua orangtua nya.

   "assalamualaikum yah,bun" ucap Salsha, lalu bergantian mencium tangan Ayah dan bunda nya. 

  ***

   Iqbaal berangkat ke kantornya setengah jam lebih pagi dari biasanya. Masih ada pekerjaan yang harus dia kerjakan. Iqbaal pun memilih naik angkutan umum menuju kantornya.

   Sedangkan di sisi lain, Aldi melajukan motornya dengan santai, dia berniat menjemput Iqbaal untuk berangkat bersama. Setelah sampai di sebuah rumah, Aldi menghentikan motornya, dan turun dari motor.

  Kini Aldi telah sampai di depan rumah Kiki,saudara Iqbaal.

  Tok.. Tok.. Tok

  "assalamualaikum baal" ucap Aldi sambil mengetuk pintu rumah kiki.

   "Wa'alaikumsalam, eh aldi" jawab Kiki, setelah membukakan pintu rumah nya.

   "Iqbaal nya ada bang?" tanya Aldi.

   "Oh Iqbaal,dia udah berangkat tadi" jawab kiki

   "Oh, udah berangkat. Tumben banget ya. Yaudah kalo gitu, gue pamit ya bang" ucap Aldi, lalu berpamitan kepada kiki.

   "iya di, hati-hati" ucap kiki sambil tersenyum.

   "assalamualaikum bang" ucap Aldi, dan berlalu dari rumah kiki.

  "Wa'alaikumsalam" jawab kiki, lalu menutup kembali pintu rumah nya, setelah Aldi berlalu dari rumah nya.

   Aldi pun kembali menaiki sepeda motor nya, dan melajukan nya dengan kecepatan sedang.

   Tiba-tiba Aldi melihat gadis cantik berjilbab menggunakan seragam sekolah, sedang berjalan sendirian menuju halte.
Sepertinya Aldi kenal gadis itu. Teman nya Iqbaal kan? Tapi bukan (namakamu).
Siapa dia ya, Aldi masih tidak tau namanya. Aldi kira (namakamu) ternyata bukan.

  Aldi pun menghentikan motornya, dan menghampiri gadis itu.

   "hai? Kamu teman nya Iqbaal kan?" sapa Aldi, yang kini sudah berada di hadapan gadis tersebut.

Suara Adzan Terakhirnya •IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang