10

63 6 2
                                    


{ Sebait kata }


Aku bukanlah penulis yang mahir merangkai untaian kata, untuk menciptakan sebuah karya sastra yang penuh makna. Aku hanyalah seorang gadis yang hidup dalam jeratan nostalgia.

Aku juga tidak pernah memaksamu untuk membaca surat yang tak seberapa ini. Tapi, izinkan aku untuk menggoreskan setitik rindu dalam balutan tinta hitam beralaskan putih.

Aku tahu, kamu pun tak akan peduli. Karena aku juga tidak perlu menghitung mundur hari, tentang semua kenangan yang sudah ku anggap mati. Entah kamu suka atau tidak. Tapi satu hal yang perlu kamu tahu.

Aku masih disini, menunggumu menyempatkan waktu untuk menyapaku lagi. Tak banyak yang ingin aku sampaikan. Semoga dengan surat ini, kamu tau hal apa yang membuatku mampu bertahan sampai detik ini. Terimakasih.


-Chococookies-



A/n

Selamat tanggal 29 untuk yang kedua kali🎉

Setitik RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang