Aku enggak terima kamu buang gitu aja, setelah kelahiranku udah buat kamu lupa rasa sakit. Gadis kecil sepertimu enggak sekuat itu, ya kan?
Gadis sepuluh tahun itu meremukkan kertas tersebut, merobeknya, meyisakan kata-kata yang terbagi-bagi hurufnya.
Nafasnya menderu, matanya berkedip - kedip cepat. Mencoba mengingat, tapi tetap gelap.
Ia melemparkan vas bunga diatas nakas. Ranjang rumah sakit berderit-derit seiring dengan raungannya. Ia takut, akan suatu hal yang tak pasti.
"Apa-apaan, siapa yang berani mengancamku? "
Pintu terbuka, dan lambat laun bersama dengan dekapan lembut, ia tenang. Untuk sementara melupakan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERIMIS
Teen FictionAdinta ingin berhenti, dan Matthew mendukungnya. Tapi, dibalik itu semua Genta menolak karena sebuah keyakinan. Genta cinta 'dia'. Namun, kita tak pernah tahu apa yang direncanakan semesta. Sebuah cerita tentang gerimis yang bimbang. Ingin berhen...