Prolog

2.6K 166 6
                                    

" mwo" seoraang gadis sedang berteriak pagi ini karna perkataan kedua orang tuannya yang sukses membuat jantungnya berdetak lebih kencang

" eomma appa, aku masih sma bagaimana mungkin aku bisa menikah, aku harus kuliah dan aku akan mencari sendiri orang yang akan kunikahi " gadis bernama kim Soojung atau biasa dipanggil Sowon itu menjelaskan pada orangtuanya yang tiba" berkata konyol tentang pernikahan.

" kami sudah berjanji untuk menikahkan kalian saat umur kalian 19 tahun dan itu perjanjian saat eomma sedang hamil kau " ibu Sowon Yoona menjelaskan apa yang terjadi pada anaknya,

" eomma aku bahkan gosong saat memasak air, bagaimana bisa aku mengurus seoraang suami " Sowon membenturkan kepalannya ke meja

" itu perjanjian yang tidak mungkin dilanggar, appa mohon padamu ya " Donghae ayah Sowon menatap putri kecilnya itu dengan berharap

" eomma aku saja yang menikah " adik Sowon, jaemin tiba" menimpali dan langsung dapat jitakan dari ibunya

" dia laki" bodoh dan kau juga masih kecil " Yoona menatap sebal Jaemin, yang ditatap cuma cengegesan

" eomma berjanji di depan neneknya dan nenekmu bahwa kami akan menjodohkan kalian saat umur kalian 19 tahun, aku juga ingin segera menimang cucu " Yoona tersenyum menatap putrinya penuh harap

" appa mohon "

" eomma juga "

" bagaimana sekolahku " Sowon memangku tanganya di meja dengan wajah cemberut

" sekolahmu masih satu bulan, lalu kau sudah lulus, pernikahan kalian juga tertutup hanya keluarga dekat saja yang datang " Yoona menjelaskan pada putrinya itu supaya dia mau

" eomma aku pergi dulu " Jaemin langsung berdiri dan akan pergi dari hadapan mereka bertiga

" pergilah dengan pak kim, eomma akan mengantar nunamu "

" aku pergi dulu eomma, appa dan nuna tersayangku semoga kau bisa memilih yang terbaik " selesai pamit dan dapat tatapan membunuh dari Sowon, Jaemin langsung pergi dengan pak kim

" apa dia tampan " Sowon tiba" berbicara, Yoona dan Donghae yang sibuk melihat jaemin, langsung fokus pada Sowon

" dia anak Soyeon ajuhmma, dia sangat tampan, jika aku masih muda aku pasti mengejarnnya " Yoona terkejut melihat donghae yang menatapnya datar

" aku bercanda sayang, " Yoona menatap donghae dengan megedipkan matanya, membuat Donghae tidak jadi marah

" oh anak Soyeon ajuhmma, kalau dia tampan setidaknya aku masih punya harapan" Sowon tersenyum mendengar jawaban eommanya, Sowon berpikir ini yang terbaik untuknya,

"apa kau mau " mata Yoona dan Donghae menatap harap putrinya itu

" baiklah" Yoona dan Donghae langsung memeluk putrinya itu

" gomawo "

💭💭💭💭💭💭💭💭💭💭

Seoraang pemuda tampan sedang berjalan menuju meja makan dengan santai, semua pelayan membungkuk padanya

" silahkan tuan muda " seoraang pelayang menarik kursi untuk duduknya

" eomma dan appa kemana" pertanyaan dingin itu terdengar dari mulut namja tadi membuat pelayan bergidik ngeri mendengarnnya

" itu mereka "

" oh pergilah " pelayan tadi langsung bubar sebelum tuan mudanya marah

" Yongie ku sudah bangun " ibu pemuda bernama Taeyong tadi langsung memeluk putra semata wayangnya itu

" apa tidurmu nyenyak " Soyeon atau yang sering dipanggil Jesicca itu menanyakan anaknnya yang terlihat tidak bersemangat

"eo " hanya itu jawabannya, Jesicca sudah biasa mendengarnnya, Taeyong memang sangat dingin ke semua orang tapi jika pada Jesicca dia tidak terlalu dingin tapi dia memang menjawab seperlunya saja

" kau sakit " ayahnya yang bernama Jaejoong itu terlihat khawatir melihat putranya itu

" aku insomnia,hanya itu " Taeyong melanjutkan makan rotinya tanpa menatap ayahnya

" ada yang ingin eomma katakan padamu " Jesicca berbicara pelan pada anaknya itu

" apa kau mau menikah dengan anak teman eomma" Taeyong langsung tersedak mendengar kata" ibunya itu

" mwo, apa Maksudnya" Taeyong langsung melihat eommanya dan meminta penjelasan

" eomma berjanji di depan nenekmu dan neneknya untuk menikahkan kalian pada umur 19 tahun" Taeyong menatap tidak percaya eommanya itu

" bagaimana dengan sekolahku,aku juga belum siap sekarang" Taeyong melanjutkan makan rotinya daripada mencari alasan konyol untuk menolaknya, karna jika ibunya sudah memintanya ia tidak akan berkutik

"kau masih bisa sekolah, dan kau juga bisa melanjutkan perusahaan appa" Jaejoong yang daritadi diam menimpali pertanyaan Taeyong

" dia gadis yang cantik dan periang, dia selalu peduli dan menolong orang yang membutuhkan tanpa memandang status mereka" jesicca tersenyum mengingat Sowon yang memasangkan jaket untuknya saat hari hujan saat itu, Sowon membelikannya kopi hangat dan mengantarkanya pulang

" eomma sangat menyukainya, apa kau mau" Jesicca dan Jaejoong menatap taeyong penuh harap, tatapan Jesicca membuat taeyong tidak bisa menolaknya.

" baiklah " dan sekarang Jesicca dan Jaejoong sedang memeluknya

" kalian senang " Taeyong bertanya di pelukan mereka.

" tentu saja, gomawo "

Selamat datang dalam kehidupanku

                       Tbc

Segini dulu ya, gue sooyong shipper, gue suka mereka ngaak tau kenapa,😘 castnya bakalan nambah nanti, ngaak tau siapa lagi, maafkan istrinya lucas ini kalau ceritanya gaje😅,gue baru pertama nulis ff jadi kalau gaje maaf ye, kalo emak sama bapaknya mereka berdua itu, gue asal aja, jaemin( kangen jaemin) dia kan kocak cocok jadi adek sowon, udah ah ngebacot mulu, salam kenal

   I'm Sorry [ Taeyong - Sowon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang