WHY (2)

1.3K 122 4
                                    

Sudah sebulan pernikahan mereka berjalan dan semuanya masih sama tidak ada yang berubah, Sowon selalu berusaha membuat Taeyong menggangapnya ada tapi semuanya sia", tidak ada yang berubah dari hubungan mereka bahkan kejadian terakhir kali itu tidak membuat hubungan mereka membaik,

tapi Sowon terus menguatkan dirinya karna dia percaya suatu saat Taeyong akan menggangapnya ada dan mencintainya walau entah kapan itu tapi Sowon tetap percaya,

Hari ini Sowon sangat sibuk karna ibu dan ayahnya akan datang mertuanya juga, pagi" sekali Sowon membeli sayuran dan bergegas mengurus rumah dan membereskan semuanya,

memang waktu dia sakit ada pelayan yang mengurus semuanya tapi setelah sembuh Sowon harus mengurus semuanya sendiri, terlihat jam menunjukan pukul 8 lewat sedikit dan akhirnya Sowon sudah selesai membersihkan rumah, Sowon langsung bergegas ke dapur,

" aku harus  memotong sayuran dulu setelah itu baru memasak "  Sowon langsung memotong sayuran dan setelah selesai dia mulai memasak, setelah lama berkutat didapur akhirnya sekitar tiga masakan sudah selesai, hanya sup yang belum masak Sowon mengaduk" dan mencicipinya apakah sudah enak atau belum, 

Sowon menoleh saat ada suara langkah kaki yang mendekat dan ternyata Taeyong,  Taeyong berjalan kekulkas tanpa menatapnya dan langsung mengambil air,

Taeyong duduk dan langsung minum, Taeyong berhenti minum saat melihat sepasang kaki yang berada dibalik tirai dapur dan setelah melihat lebih jelas terlihat dua orang yang berdesak"kan sedang mengintip mereka dan Taeyong tau siapa itu ibunya dan ibu mertuanya, 

Taeyong pura" tidak tahu dan langsung berjalan kearah Sowon dan memeluknya dari belakang Sowon yang daritadi sibuk mengaduk sup, terkejut saat tiba" ada tangan kekar yang memeluknya dari belakang,

" eomma sedang mengintip kita, biarkan seperti ini "

Taeyong membisikan Kata" ditelinga Sowon agar tidak terdengar dua ibunya itu,  Sowon yang masih shock hanya diam dan membiarkan Taeyong memeluknya, dia mengaduk" supnya lagi dan hatinya mulai berdetak tidak jelas saat dagu Taeyong ada dibahunya dan napas Taeyong yang terasa dilehernya, 

Sowon mengaduk" supnya dan mematikan kompornya karna supnya sudah masak dan Taeyong yang langsung menariknya agar berbalik dan sekarang Sowon menatap jelas mata Taeyong, sekarang jantungnya sudah bergerak tidak normal,

Taeyong langsung memeluknya, Sowon merasa sangat bahagia ada dipelukan Taeyong seandainya waktu bisa berhenti sebentar, dia ingin terus ada di pelukan Taeyong, tapi  nyatanya semua tidak bisa terjadi,

Taeyong melepaskan pelukan mereka saat bel rumah berbunyi dan Taeyong langsung berjalan kearah pintu dan membukanya dan terlihatlah mereka semua datang,  Taeyong hanya tersenyum saat melihat mereka semua pura" baru datang,

" oh Yonggie eomma merindukanmu" Jesicca langsung memeluk Taeyong dan dibalas Taeyong dengan senyum cerahnya karna dia senang ibunya baik" saja,

" eomma appa masuklah " mereka langsung masuk setelah memeluk Taeyong, Sowon sibuk menyiapkan semuanya didapur

" mana Jung "

Yoona bertanya pada Taeyong dan Taeyong menunjuk dapur dan Yoona langsung kesana dan Jesicca juga,  sedangkan kedua ayahnya langsung duduk dan mengobrol dengan Taeyong

" Jung eomma merindukanmu " Yoona langsung berlari kearah Sowon dan memeluknya begitu juga Jesicca,
" eomma juga merindukanmu"

Sowon memeluk balik dua ibunya yang sangat lucu itu,  mereka terlihat baru benar" datang,

" aku juga, sudah sebulan kita tidak bertemu " Sowon melepaskan pelukan mereka dan menatap dua ibunya yang terlihat sangat ceria itu

" kau taukan eomma sibuk mengurus urusan kantor dan Soyeon eomma sibuk mengurus butik dan adikmu yang sering hilang dan pulang malam" Sowon yang mendengarnya langsung emosi, Jaemin Benar" ingin dipukul

   I'm Sorry [ Taeyong - Sowon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang