first love

1.7K 136 8
                                    

Hari yang cerah untuk berjalan" di minggu musim semi ini,  bunga" bermekaran dengan indahnya,  tapi Sowon sama sekali belum bangun dari mimpi indahnya, sampai jaemin datang dan memukulnya dengan bantal supaya bangun.

" nuna bangun, bangun, nuna bangun eomma memanggilmu " Jaemin memukul" Sowon dengan bantal, 

" apa " Sowon mengeliat merasakan pukulan dan suara berisik Jaemin dan tidur lagi,  Jaemin yan melihatnya memukulnya lagi dengan lebih keras dan langsung kabur dari kamar

" apa kau mau mati hah " Sowon membuka matanya dan melihat Jaemin yang sudah berlari keluar kamar,  Sowon langsung melompat dan mengejar Jaemin

" dasar sialan " Sowon mencari Jaemin kekamarnya tapi nihil dia tidak menemukan siapapun,  Sowon mencari Jaemin ke semua penjuru rumah sambil berteriak", sampai Yoona menegurnya baru Sowon diam

"ada apa" Yoona yang melihat muka Sowon yang kesal langsung menanyakannya

" eomma dimana Jaemin,  anak itu,  jika ketemu akan kuikat dan kubuang ketengah rel kereta api " Sowon berjalan ke dapur dan mengambil air di kulkas

" kenapa pagi" kau berteriak seperti orang gila, mengejutkan saja,  Jaemin itu dia" Yoona menunjuk sudut dapur dan terlihat sepasang kaki, mata  Sowon membesar dan langsung dia berlari menangkap anak itu sebelum kabur lagi

" yak Jaemin kemari kau " Sowon langsung menarik Jaemin dari sudut dapur,  yang ditarik cuma minta tolong

" eomma tolong aku,  eomma" Jaemin berteriak minta tolong pada Yoona,  tapi Yoona tidak mengidahkannya

" nakal sih kan nunamu marah,  tanggung jawab sendiri" Yoona terkekeh melihat Jaemin ditarik dan menatap memelas padanya

" ada" saja mereka " Yoona tersenyum senang dan melanjutkan membuat kuenya karna menantunya akan  datang

" ah aku sangat senang " Yoona menepuk" pipinya yang sakit karna terus saja tersenyum

Disisi lain,  Jaemin sedang duduk berlutut di depan foto Sowon

" berani kau pergi dari sini, lihat saja nanti, aku tidak akan memberikannya lagi " Sowon mengancam adiknya itu dengan melambaikan kunci motor Jaemin,  Jaemin merengek" tidak mau dan meminta Sowon melepaskanya kali ini,  tapi  Sowon menolaknya

" jangan bergerak sampai jam 8 nanti aku akan menyuruh pelayan mengawasimu,  awas saja jika kau berani, aku hampir dicium Jinhwan jika kau tidak datang dan membangunkanku " Sowon menatap kesal Jaemin dan memanggil pelayan untuk mengawasinya dan langsung pergi dari sana untuk mandi dan bertemu sahabatnya Rose,

" nuna maafkan aku, aku akan membawa boncel itu padamu " Jaemin memelankan suaranya saat bilang boncel karna takut terdengar ke kamar kakaknya karna dia bisa mati kalau terdengar

" yak aku mendengarmu, sekali lagi kau bilang di boncel, kupastikan semuanya tidak akan kembali, dan kau dapat tambahan satu jam disana" Sowon berteriak dari kamar, Jaemin memukul kepalanya karna berbicara bodoh,  dan hanya akan menerima nasibnya daripada semuanya ditahan Sowon

" boncel itu selalu membuatku dalam masalah" Jaemin kesal memikirkan kenapa boncel seperti Jinhwan banyak yang suka, apa karna dia selebritis apa karna dia member ikon,Sowon bahkan menangis meraung" saat boncel itu sakit, Jaemin benar" tidak menyukainya

💨💨💨💨💨💨💨💨💨

Taeyong sedang makan dengan tenang di meja makan,  sampai ada yang datang,  dan ternyata ibunya

" eomma darimana " Taeyong bertanya pada ibunya yang sedang menuju kearahnya dan sedang memeluknya sekarang,

"eomma kerumah sakit untuk memeriksa keadaan eomma, apa tidurmu nyenyak" Taeyong berdiri dan  tidak menjawab pertanyaan Jesicca, dia malah menempelkan tangannya ke kening ibunya itu

   I'm Sorry [ Taeyong - Sowon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang