.A.W.A.L. .K.I.S.A.H. .0.2.

634 105 5
                                    

-Park Chaeyoung-

Gadis cantik, berbakat, dan banyak digemari. Tidak terlalu menyukai keramaian tapi sangat gemar melukis di taman. Itu bukan rahasia besar lagi. Semuanya tahu, termasuk dirinya sendiri.

Sesekali fokusnya terganggu karena pria nakal yang mengikuti dan bertingkah konyol di hadapanya. Unik dan klasik.

....Awal Kisah 02....

Chaeyoung selalu menyadari kehadirannya. Ia dapat melihat kehadirannya yang mecolok-berbeda dari yang lainya- dan ia mengakui tidak mengenal dan tahu siapa pria itu. Tetapi, menurutnya pria itu adalah pria manis yang unik. Seunik kelakuannya setiap berada di sekitarnya. Classy

Hari ini, Chae Young tahu jika dia menyapa dan melambaikan tangan kearahnya. Mengerjainya boleh lah. Rose ikut melambaikan tangan. Sayang, di depan sana tepat di belakang pria itu, teman satu kelasnya melihatnya dan melambaikan tangan mereka kepadanya. Mungkin saja mereka berfikir ia sedang menyapanya. Ini tidak boleh terlihat lebih buruk, ia hanya tersenyum.

"Hai!!" Begitu melewati pria itu Rose tersenyum. Perbuatan memang salah tapi ia menyukainya. Menyukai senyum canggungnya ketika dia mengira dirinya salah sapa.

Jika dilihat dekat, kulitnya juga halus. Wajahnya cukup tampan dan mata tajamnya tersembunyi di balik kaca mata sangat mempesona. Penampilannya memang culun dan kuper. Walaupun demikian, ia mendengar pemuda itu memiliki kapasitas otak brilliant, sayang tidak pintar dalam berpenampilan. Sedikit saja dia akan sampai pada titik sempurna.

Sambil mengingat tingkah lakunya yang menggemaskan hari ini, ia mengusap lembut rambut anjing bichon frisé kesayangannya.

"Ah benar di taman tadi!" Belaiannya semakin nyaman pada anjing tercinta membuat anjing itu tertidur di atas pangkuannya.

Di taman tadi masih saja laki-laki itu mengikutinya atau lebih tepatnya memandanginya secara diam-diam. Caranya memang biasa dibilang tidak terlalu istimewa, tetapi itu terlihat sangat manis. Pemuda itu duduk di kursi taman sebelahnya. Sesekali Chae Young melirik sambil mengukir senyum manis melihatnya memalingkan wajah.

Hari ini entah berapa kali Chae Young tersenyum karena tingkahnya. Ia menunduk tersenyum sambil terus menggores warna pada kanvasnya. Melukis pemandangan taman belakang kampus.

"Princess, di mana lagi dia menemuiku ya? Aku melupakannya?"

Siang tadi dosennya tidak masuk, Char Young menghabiskan beberapa jam di perpustakaan untuk menunggu kelas berikutnya. "Benar, perpustakaan."

"Dia sangat manis." ucapnya pelan masih dengan mengingat laki-laki tadi.

Mengingatnya yang banyak bergerak mencoba mencari perhatian memang sedikit mengganggu. Berpindah pindah dalam membaca novel yang awalnya duduk tenang di kursi pindah ke depan jendela. Menurunkan buku itu untuk meliriknya. Segala tingkahnya memang manis dan cozy.

Chae Young sampai geli. Ia juga tersenyum sambil memainkan pensil. Menatapnya cukup lama ketika dia meletakan dagunya di atas meja. Memukul-mukul pelan dan menelantarkan buku novel yang dipegangnya.

"Siapa namanya? Aku penasaran. Seharusnya aku berkenalan dengannya. Akan kulakukan besok jika bertemu lagi," gumamnya pelan sambil tersenyum manis.

Sepertinya Chae Young mulai jatuh cinta karena terbiasa melihatnya atau mungkin ia sekedar terpesona dan kagum padanya. Tapi hal itu hanya Chae Young lah yang tahu.

-To be continued

THie Dei [END]Where stories live. Discover now