Aku sangat bahagia karena memiliki teman seperti mereka.
....
Sampai sekarang, aku belum memberi tahu orangtua ku jika aku hidup di asrama kampus.
Setiap malam aku selalu mencurahkan isi hatiku kepada Nisa,(baca capt: Bahagia) karena Nisa salah satu teman yang sangat pendiam dan baik hati. Setelah tahajud aku tak absen untuk menceritakan keluh kesahku kepada Nisa.“Nis, menurutmu yang kulakukan ini sudah benar atau tidak?” ujarku.
“Lol, sebenarnya tidak baik menyembunyikan sesuatu yang baik dari orang-orang terdekat, apalagi orang tuamu, mereka berhak mengetahui di mana kamu sekarang” jawab Nisa.
“aku sudah mencoba bercerita kepada mereka, tapi mereka selalu saja sibuk, tidak mau tahu tentang aku, yang terpenting bagi mereka adalah melihat aku bisa kuliah, dimanapun itu” ucapku dengan raut wajah yang sedih.
“sabar, mereka pasti punya waktu luang buat kamu kok Lol, kamu tahu kan bahwa Allah selalu besama orang-orang yang sabar” jawab Nisa sambil mengusap punggung kedua tanganku.
“tapi Nis, selama aku hidup sampai sekarang, mereka selalu sibuk, aku dari kecil di asuh oleh bibi yang membantu di rumah, dan dari bibi lah aku belajar tentang Islam” ucapku dengan menatap kedua mata Nisa.
“Subhanallah, sungguh mulia bibi kamu, dapat mengajarkan Islam dengan baik dan sabar, tapi apakah kamu sudah mencoba memberitahu orang tuamu soal kepindahan agamamu, Lol?” Tanya Nisa.
“sudah kucoba, tapi hasilnya nihil, mereka tak pernah mengkhawatirkanku, yang terpenting bagi mereka uang adalah segalanya” jawabku.
“kita husnudzon aja, mungkin di sela-sela kesibukan mereka, tak lupa berdoa buat kita untuk yang terbaik” ujar Nisa sambil menepuk perlahan punggung kanan ku.
Tak terasa matahari akan semakin muncul, aku dan Nisa segera membangunkan teman-teman yang lain untuk melaksanakan sholat shubuh berjamaah.
Jangan lupa follow ya @NfdDilla see you✋#Mari #berhijrah #bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh
EspiritualKebahagiaan yang kurang atau mungkin ini yang dinamakan kebahagiaan?