4

2.4K 281 17
                                    

"Yaaah, aku harus pergi ke luar kota untuk menghadiri pertemuan dengan rekan bisnisku. Mungkin, hari ini kau bisa mengajak Hinata jalan-jalan? Putriku itu sangat jarang ke luar rumah. Dan dalam kesempatan ini juga kau bisa mengenal Hinata lebih dalam. Kau mengerti maksudku, kan, Kakashi?"

Begitulah kira-kira percakapan Hiashi Hyuga dan Kakashi tadi pagi. Pria paruh baya itu menelepon Kakashi yang saat itu sedang melakukan pemanasan di halaman rumahnya.

Mengajak Hinata jalan-jalan?

Hal itu membuat Kakashi kebingungan. Tempat macam apa yang putri cantik Hiashi itu suka? Apa yang harus Kakashi siapkan untuk pertemuan mereka? Dan pertanyaan terbesarnya adalah... APA HINATA BERSEDIA PERGI DENGAN KAKASHI ?!!!

Iya.

Hinata bahkan sudah terlihat begitu cantik dengan gaun santainya. Gaun berwarna kuning sangat pas dipakai gadis itu. Gaun sederhana itu menjadi luar biasa saat dikenakan Hinata. Membuat Kakashi terpana.

"A-ayah bilang, Kakashi akan...m-mengajakku pergi." Kata Hinata malu-malu dan pipi merona.

Kakashi sedikit terperangah. Entah kenapa, sikap malu-malu itu terlihat menggemaskan. Tidak terkesan berlebihan.

"Ah, itu...ya," Kakashi menggumam dari balii maskernya, "Jika nona tidak keberatan?"

Ada binar di mata lavender itu. Sedikit menatap Kakashi ragu, namun tak lama Hinata mengangguk.

"Baiklah, kita berangkat sekarang."

* * *

"Nona tidak keberatan naik motor? E..eh, aku tidak memiliki mobil dan-"

"T-tidak masalah." Hinata memotong ucapan Kakashi cepat.

Tentu saja Hinata tidak keberatan naik motor. Meski, yaaaa, gadis itu tidak biasa. Tetapi Hinata berpergian naik motor itu sama jarangnya dengan berpergian naik mobil. Jadi bagi Hinata, sama saja.

Lagipula, pagi hari ini cuaca masih sejuk dan nyaman. Rasanya dengan naik motor justru membuat mereka lebih bisa menikmati perjalanan. Ya, meski Hinata belum tahu akan kemana.

"K-kakashi, kita...kita akan pergi kemana?"

Kakashi menoleh pada Hinata, "Mall? Hmm, kita bisa nonton film di bioskop. Atau membeli es krim?"

Pria itu berusaha mengikuti apa yang dilakukan pasangan di kota besar seperti ini. Meski Kakashi sebenarnya lebih senang ke toko buku atau pergi ke pasar barang antik, tentu ia harus sadar diri untuk tidak melakukan kasalahan dalam kencan pertamanya. Hahaha, kencan!

Yang benar saja, Kakashi menyebutnya kencan?

"Mungkin nona ingin jalan-jalan ke tempat lain setelah itu?"

Hinata menatap Kakashi, "A-aku ingin meminta sesuatu." Katanya dengan suara pelan, namun dapat didengar Kakashi.

"Ya, nona?

"Panggil namaku s-saja, jangan memakai embel-embel 'nona' dan," Hinata menggigit bibir bawahnya sebelum melanjutkan, "J-jika boleh, aku...aku tidak ingin ke mall."

"Eh," Kakashi sedikit terkejut, "Lalu nona, ehm, maksudku, kau ingin jalan-jalan ke mana?"

Hinata terdiam cukup lama. Hingga Kakashi merasa agak canggung di sini.

"A-aku tidak ingin ke..ke tempat yang terlalu ramai."

Dan untuk kali ini, Kakashi kembali dikejutkan oleh tingkah putri Hiashi Hyuga tersebut.

Jujur saja, sebenarnya Kakashi mengira Hinata yang kaya raya dan terhormat itu akan memilih mall sebagai tempat tujuan. Pria itu bahkan sudah mengambil tabungannya, berjaga-jaga siapa tau Hinata akan berbelanja. Ya, meski uang tabungannya tidak seberapa.

Simple LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang