PERKENALAN

9 0 0
                                    

      Siang itu, ketika dimana terik begitu menyengat padang rumput liar yang luas. Ada seseorang berbadan gempal terus menggiring bolanya dengan semangat terlihat dari matanya yang begitu serius, iris matanya coklat keemasan dan muka yang merah bagai api berkobar kobar.kemudian ada seseorang perawakan gagah namun berwibawa dengan gamisnya memanggil anak gempal tersebut

" kiii!! kesini " teriaknya

sontak anak tersebut menghentikan permainannya. lalu datang menghampiri orang tersebut

" ada apa pah? " balasnya

" kamu diterima di SMA asrama di solo "

" Alhamdulillah, tapi aku gak yakin sekolah jauh walaupun dengan pilihanku itu "

" ki, dengar papa apapun pilihan yang sudah kamu pilih. kamu harus menjalaninya dulu. karena pilihan pertama adalah berasal dari hati bukan dari pemikiran " jawabnya dengan lembut

" Aku blom yakin, aku juga takut nyesel masuk sana. " memang benar itu semua pilihanku. waktu itu aku mendaftar disana karena males harus belajar keras demi un. aku memang tergolong orang pintar yang pemalas. tidak hanya aku, tetapi semua keluargaku temasuk orang pintar. kakak-kakakku semua masuk universitas bergensi di Indonesia. Tapi yang membedakan aku dengan keluargaku adalah kemalesan dan ketakutan yang ku miliki. 

" Papah lebih menyesal karena pernah melakukan sesuatu daripada menyesal tidak pernah melakukan sesuatu! "

"Tapi.."

" sudah!! sekarang kamu pulang, papa sudah beli tiket pesawat kesana lusa jam 7 pagi " jawabnya dengan lantang.

                                                                             ***

aku kembali ke rumah yang berjalannya waktu mungkin akan kutinggalkan. aku memasuki kamarku yang mungkin bisa dibilang kamar untuk anak penggemar bola. dari kasur bahkan sampai hiasan dinding bertemakan bola. dengan raut penuh tidak pastian dan kehampaan aku membuka lemariku dan mengambil koper kecil. jujur, aku males banget jauh-jauh sekolah hanya karna kemalasan ku juga menghadapi UN. lagi, seperti biasanya kemalesan hanya akan menimmbulkan kemalesan lainnya di diriku. bagaikan kapal tanpa nahkoda, aku tidak paham dengan keinginan diriku ini. aku ingin melihat dunia luar tetapi pada saat yang sama aku tidak ingin meninggalkan teman , keluarga dan yang terpenting dari itu semua adalah bunga mawarku, putri. 

Alasan terbesar kenapa aku tidak ingin pergi adalah putri.  aku tidak bisa membayangkan rasanya LDR-an dalam waktu yang lama. mungkin kurang tepat putri menjadi alasanku, tapi kenangan dan waktu yang akan aku jalanin bersama dia yang menjadi alasannya. layaknya seorang kekasih, aku tidak ingin membuang waktuku dengan tanpa kehadirannya. dihatiku dia memang selalu ada tapi di depan mataku kau tiada. orang tuaku sebelum bertemu mereka adalah orang perantauan tapi mereka memutuskan menetap ketika mereka menikah. karena mereka tahu, cinta itu kosong tanpa adanya kehadiran. cinta sejati pasti tidak akan mengenal kata bosan. buktinya, walau mereka sudah bertahun tahun bersama cinta mereka tetap sama ketika awal mereka bertemu.

Mungkin menurut semua orang ini perjalanan yang menyenangkan. dimana aku bisa berjalan berkeliling tempat baru , melihat dunia luar dan tentu saja merupakan petualangan indah. itulah kelemahan manusia, mereka hanya melihat apa yang mereka lihat dan idamkan tanpa memikirkan keadaan lain. kalian mungkin menyukai travelling karena kalian akan menikmati perjalanan sementaramu. bagaimana aku? aku kesana bukan untuk sekedar jalan-jalan tapi hidup dan masa depanku dipertaruhkan disana!!. masa depan mungkin bukan hal besar tapi hidupku disana nanti akan berpengaruh buat masa depan. 3 tahun? itu lama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hujan Di AsramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang