--- Konoha Hiden - Prolog
Re post by Dunia Naruto Indonesia ---Hokage Keenam, Hatake kakashi dia menemukan sebuah permasalahan.
"Baiklah, apa yang akan aku lakukan..”
Dia mulai berbicara sendiri di dalam ruangan yang kosong dan akhirnya ditelan oleh kesunyian.
Sepertu biasa, Kakashi sendirian di dalam kantor Hokage, berhadapan dengan segunung kertas pekerjaannya.
Timbunan dokumen yang berada didepan tempat duduk Kakashi benar-benar telah sampai begitu tinggi dan mereka juga sudah memblok batas penglihatan dari tempat duduknya, itu bukan hanya satu tumpukan, ada beberapa tumpukan yang sama tingginya dan sudah menumpuk mengelilingi kiri dan kanannya, sebagai Hokage atau pemimpin desa, dia harus siap untuk membaca satu persatu dokumen tersebut karena itulah kewajibannya.
Namun bagi Kakashi itu bukan masalah atau sebaliknya itu bukanlah suatu permasalahan yang sangat penting.
Dari semua dokumen pekerjaannya yang berada di mejanya, menjadi mudah untuk dibereskan dengan membacanya satu persatu, dan selanjutnya dokumen-dokumen tersebut perlu diberikan stempel.
Untuk pekerjaan seperti ini, kau harus memulainya dengan berkonsentrasi terlebih dahulu, kau akan terkejut seberapa cepat untuk mengerjakannya.
Jika kau bertanya-tanya bisa menyelesaikan lembar pekerjaan itu dengan cepat, maka kau akan mendapatkan pekerjaan baru yang menumpuk di depanmu, jika bertanya-tanya bisa kau bisa cepat, berpikir kau bisa mengubahnya kedalam sebuah kompetisi dan lihatlah jika kau berkonsentrasi dengan baik pada pekerjaanmu. Pekerjaan yang natural akan menjadi sesuatu yang menyenangkan.
Dia sebagai penyetempel tiap-tiap dokumen, kakashi berpikir dalam dirinya: "Jika aku tidak cepat mengambil langkah, orang-orang tidak akan bisa melihat wajahku karena tertutup tumpukan-tumpukan kertas ini." dan sebagai pekerjaannya, dia tetap melayani dirinya sendiri dengan pemikiran-pemikiran konyol seperti itu.
Namun, permasalahan umumnya bukan sesuatu yang begitu ringan untuk ditangani.
Kakashi membiarkan matanya jatuh pada dokumen daftar nama misi yang berserakan di mejanya, kemudian tangannya mulai bergerak.
Atau sebaliknya, lebih tepatnya hanya jari-jari tangannya saja yang bergerak.
Didalam suasana keheningan kantornya yang kosong, Kakashi mulai mengetuk jari-jarinya lagi pada permukaan mejanya, pukulan jari-jarinya sangat kecil sehingga sedikit mengeluarkan suara 'Ton, Ton'.
Bagaimanapun juga, iramanya membantu membuatnya gelisah untuk mengumpulkan ide-idenya yang tersebar.
Seperti sisipan nama, daftar nama misi yang telah ada disebuah dokumen tersebut adalah semua rincian misi yang akan datang dari setiap salah satu shinobi yang ada didesa, misi seperti apa berapa lama yang akan mereka lakukan, jadwal mereka telah ditulis mulai dari setiap kemungkinannya secara detail.Matanya memandang perlahan kearah pinggiran mejanya, sebuah amplop telah berada ditempat yang aman untuk memastikan agar tidak tertimbun tumpukan-tumpukan kertas-kertas pekerjaannya.
Didalam amplop itu telah tertulis undangan ke upacara pernikahan Naruto dan Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Konoha Hiden
FanfictionKonoha Hiden : Hari Terbaik untuk Pernikahan (木ノ葉秘伝 祝言日和, Konoha Hiden: Shūgenbiyori) adalah cerita asli yang ditulis oleh Shō Hinata dan diilustrasikan oleh Masashi Kishimoto. Ini adalah buku keempat dari seri Naruto Hiden.