P

15 2 0
                                    

SUASANA Lapangan Terbang KLIA menggamit dirinya untuk menghirup udara Malaysia . Tanah air tercintanya . Dia mengeliat puas setelah berada agak lama dalam badan kapal terbang itu .

Troli yang dipenuhi oleh bagasi ditolaknya riang . Tidak sabar betul dia hendak berjumpa dengan orang orang yang dirinduinya setelah 4 tahun dia berada di negara yang berkhaltulistiwa sejuk .

" ma , pa ." Lantas tubuh pasangan separuh abad yang sudah menunggunya itu dipeluk senang . Melepaskan segala kerinduan yang bertangkai di dalam hatinya .

" fat ." Wanita yang bergelar mama mengusap penuh kasih rambut anaknya yang kian memanjang .

" guys , sorry late ." Kemudian , datang seorang lagi berlari lari sambil menolak troli bagasinya mendekati mereka .

Terus sahaja lelaki itu memeluk juga pasangan tadi . Dia juga rindu kepada padangan dihadapannya . So much !

" eh , fat ."

" akri ."

Kedua dua jejaka tersebut berpelukan . Seakan sudah lama tidak berjumpa . Masakan tidak , empat tahun berpisah dari negara bersuhu sejuk yang berbeza hanya untuk mendapatkan segulung ijazah .

" hows bout your ireland ?" Soal jejaka bernama fat . Dia memeluk bahu lelaki itu .

" well so far . Im great . Kau pulak ? Hah , hows korean ? Isn't nice ?" Jejaka yang bernama akri itu pula melontar balik soalan yang sama setelah dia menjawab dengan senang hati .

" yeah . Everythings great too ." Kemudian , mereka sama sama tertawa dengan soalan tersebut . Seakan sama .

Yelah memang sama pun .

" Fathi , Fakri . Jom balik . Mama ada masakkan something special untuk anak anak handsome mama ."

Sebab diorang kembar ! 😆

" ohyeah , tak syabar ."

" amariler kita pun ."

Terus sebuah keluarga bahagia tersebut mengorak langkah keluar dari KLIA menuju ke kereta yang sedia ditunggu oleh pemandu untuk dibawa pulang ke rumah .

Dalam perjalanan pulang ke rumah , kedua kembar tersebut mengeluarkan kepala mereka keluar tingkap untuk melihat panorama bandar Kuala Lumpur yang kian berkembang maju . Sorang tingkap kiri , sorang lagi tingkap kanan . Mama yang berada di tengah tersenyum melihat gelagat kembar kesayangannya itu .

" happy betul papa tengok korang balik ke sini . Alhamdulillah ." Kata papa yang berada di seat sebelah pemandu mereka .

" yup . Mama pun ." Sampuk mama seraya tersenyum .

Manakala kembar tersebut terleka dengan melihat bangunan bangunan pencakar langit yang kian membangun .

" mama , nanti- aduh !" Fakri menggosok gosok kepalanya yang sakit akibat terhantuk pada tingkap atas kereta tersebut .

" ish , macam manalah boleh jadi macam ni ? Lain kali hati hati ." Mama mengusap kepala yang agak sedikit berbenjol dengan riak risau .

Yelah . Dah bertahun tahun tidak berjumpa dengan anak kesayangan . Risau hati tuanya melihat jika apa apa perkara yang tidak diingini berlaku kepada kembar kesayangannya itu .

" man , you should be careful ." Fathi pula menyampuk melihat adik kembarnya tersengih sengih kesakitan .

Sesampai sahaja di rumah banglo tiga tingkat mereka . Laju kembar itu berlari menuju ke dapur . Sesorang yang paling dirindui juga . Mama dan papa sudah menggeleng melihat kerenah mereka .

The Lepat Pisang (lovestory)Where stories live. Discover now