Prolog

6.9K 398 3
                                    


***

  Nayla menutup laptopnya dan memasukkannya ke dalam tas. Ia segera beranjak dari tempat duduknya setelah mendengar panggilan untuk penumpang pesawat ke Alaska karena 20 menit lagi pesawat take off. Nayla tersenyum menatap ke dua orang tuanya.

  "Nayla pergi dulu ya mom dad." ucap Nayla sambil memeluk Rena - mommy Nayla -

  "Di sana kamu baik-baik ya jangan bikin repot opa sama oma kamu." ucap Rena sambil membalas pelukan anaknya.

  "Iya mom." ucap Nayla sambil melepas pelukannya.

  "Dad titip salam buat opa sama oma." ucap Davi - daddy Nayla -

  "Baik dad, ya sudah Nay pergi dulu, bye dad mom." Nayla mengecup kedua pipi orang tuanya dan kemudian langsung berlalu pergi.

  "Hati-hati!" teriak Rena kepada anaknya itu.

  "Oke mom." balas Nayla.

   ✈✈✈

  Nayla duduk di kursinya sambil menatap ke luar pesawat. Ia tersenyum menatap awan-awan dan kurang dari 8 jam ia akan segera bertemu kakek dan neneknya. Ia tidak sabar nenikmati suasana Alaska yang sejuk, mendengarkan cerita-cerita tentang makhluk immortal dari kakeknya, dan menyesap coklat hangat buatan neneknya. Tanpa ia ketahui bahwa takdir baru telah menunggunya di sana.

***

Hai hai hai🙋🙋🙋🙌 apa kabar semua? Aku bawa cerita baru lho, yang lebih frees lagi nih jadi jangan lupa vote and comentnya ya😘😘😎😎 JANGAN JADI PEMBACA GELAP😠😡😤

Oke see you next chapter😘😍😜

Jangan lupa follow my instagram :   👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

ramadhani_miastuti079

DEMON IS MY MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang