05. 12 jam with kaisar

10.8K 463 23
                                    

Dengan nafas nya yang  masih ter engah engah, perempuan itu memperhatikan seseorang yang membawanya ke dalam ruangan ini, mulai dari sepatu, celana berwarna biru gelap dan kaos putih yang di kenakan olehnya sampai akhirnya pandangan nya sampai pad...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan nafas nya yang masih ter engah engah, perempuan itu memperhatikan seseorang yang membawanya ke dalam ruangan ini, mulai dari sepatu, celana berwarna biru gelap dan kaos putih yang di kenakan olehnya sampai akhirnya pandangan nya sampai pada wajah laki laki itu, matanya sukses membulat sempurna.

" KAK KAISAR?! " teriaknya.

tanpa pikir panjanh dengan cepat kaisar membekap mulut kalila dengan tangan kanannya, tatapanya menyorot tajam ke arah kalila, mengisyaratkan untuk diam sekarang juga.

demi planet neptunus dan seisi kota bikini battom, jantung kalila saat ini rasa rasanya seperti baru saja perlahan merangkak ke tempat asalnya, gema jantungnya itu bergema lebih cepat dari pada biasanya, sorot mata bulatnya kini jatuh pada mata berwana hitam milik  paduka kaisar itu, ya ampun, kini kalila baru sadar kalau ternyata kaisar lebih tampan dari sebelumnya.

Perlakukan kaisar membekap mulut kalila, membuat perempuan itu melupakan fakta bahwa ia tadi sedang di kejar oleh guru killer di SMA ini, bau tangan nya yang wangi seperti musk dan vanilla, duh ini baru wangi tangannya loh, gimana dengan wangi badanya, wangi rambutnya??, ya ampun kalila, sadar!

Setelah beberapa detik berlalu, kaisar memastikan keadaan terlebih dahulu dengan instingnya itu, merasa keadaan sudah aman, kaisar segera itu melepaskan tangannya dari mulut kalila.

" ngapain jam segini kluyuran?"

" hehehe, jam kosong kak, kalila bosen!" Seru kalila sambil meringis.

"Terus dengan seenaknya lo keluyuran?" Kesal Kaisar.

Melihat respon kaisar kalila menjadi sedikit cemberut, kan dia juga enggak tau kalo jam kosong di larang kluyuran begini, karena dulu di sekolah lamanya ia juga begitu kok, malah pergi ke kantin menikmati semangkok bakso, mana tau kan kalo di sekolah ini tidak boleh, meski dengan  sedikit cemberut , kalila tetap menjawab.

" iya kan kalila enggak tau kalo enggak boleh kluyuran, tapi kalila tadi cuma jalan jalan aja kok, beneran!, kalila enggak ke kantin, cuma lihat lihat kelas aja, suer deh" ucapnya dengan dua jarinya.

"Enggak usah di ulangi"

Kalila langsung mengangguk cepat cepat " makasi yaa, kak kaisar"

Kaisar hanya berdehem, karena situasi sudah aman dari guru killer itu, tidak perlu berlama lama laki laki itu langsung membuka kenop pintunya, tapi sepertinya tuhan hari ini tidak berpihak kepada kaisar, gagang pintu gudang tersebut mendadak macet dan membuatnya menjadi terkuci di dalam gudang tersebut, kaisar menghela nafas, kemudian tanganya meraih gagang pintu itu lagi, berusaha sebisa mungkin agar pintu itu terbuka, namu hasilnya adalah nihil, gagang pintu yang terlihat baik baik saja itu tetap tidak mau bergerak untuk membuka pintu itu, lagi lagi kaisar menghela nafas.

Gema Hati Muda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang