06.00 | Rumah Kalila |
Pagi ini, Kalila bangun sambil mengerjapkan-ngerjap matanya untuk menyesuaikan cahaya yang berhasal dari jendelanya, gorden pada jedela kamarnya pasti setiap pagi akan di buka oleh bunda kalila, agar memudahkan anak satu satunya itu bangun lebih cepat, kemudian kalila duduk di tempat tidur, memproses kesadaranya sepenuhnya, hal pertama yang ia sadari adalah kamarnya, nuansa kamarnya sudah berbeda, di rumah barunya, kamarnya bernuasa putih dan wallpaper pink bercorak bunga yang mewarnai kamarnya dan hal pertama yang dia ingat ketika sudah sadar sepenuhnya adalah kaisar, bukan kah hari ini ia berangkat dengan paduka itu??
dengan rambutnya yang masih acak acakan, gadis itu tersenyum, kemudian segera beranjak dari tempat tidur, dengan semangat membuka lemari pakaianya, mengambil seragamnya dan masuk ke dalam kamar mandi secepat kilat, setelah 5 menit berlalu, gadis itu keluar dengan seragamnya yang sudah menempel cantik di tubunya, raut wajahnya terlihat ceria dan segar, lalu kalila segera mendudukan dirinya pada meja riasanya, memoles wajahnya dengan sunscreen dan lip tint berwana peach dan menyempotkan parfun dengan aroma starwberry.
" bunga mawar, bunga melati, kalila cantik, calon pacar kak kaisar" ucap kalila dengan pantun ngawurnya.
Pagi itu, kalila nampak berseri seri, gadis itu langsung bergerak mengambil ransel nya dan turun ke bawah untuk menyapa papa dan bundanya.
" good morning my sunshine and my love" sapa hangat kalila kepada papa dan bunda ketika sudah berada di ruang makan.
" pagi sayang, sini ayo sarapan, kamu mau roti panggang atau mau sarapan nasi??" ujar sang bunda sambil mengoleskan roti untuk papa kalila.
" kalila enggak sarapan deh bund"
" kenapa?" kini gantian papa kalila menimpali.
" hehe, takut telat, enggak enak juga sama kak kaisar nunggu di depan" ujarnya sambil tersenyum.
" loh di antar kaisar?, udah akrab aja nih anak bunda sama temen lamanya" ucap bunda kalila sambil terkekeh geli.
" hehehe, its me kalial!, masa enggak bisa akrab sama kak kaisar"
" yaudah buruan berangkat nanti kamu telat" ujar sang papa.
kalila menganguk patuh, gadis itu segera menyalami kedua orang tuanya, kemudian memakai sepatu, sebelum keluar, gadis itu memastikan terlebih dahulu dengan pakaiannya, setelah itu baru ia beranjak keluar.
" kalila berangkat!" ujarnya bersemangat kemudian langsung menutup pintu rumanya.
Pagi ini cuaca nampak sejuk dari hari hari sebelumnya, langit cerah, secerah hati kalila pagi ini, langkah kaki gadis itu menuju rumah kaisar terlihat sangat ringan, seperti sudah sangat siap menghadapi apapun asal bersama kaisar.
" good morning kak kaisar!" sapa kalila dengan ceria.
Kaisar sudah lebih dari 5 menit bertenger di atas motor hitamnya itu, lengkap dengan jaket LAKERS hitam miliknya dan helm fullface yang sudah terpasang di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gema Hati Muda
Ficção AdolescenteAkibat kepindahn kalila ke rumah lamanya, kalila harus bertemu dengan tentangga nya yang ternyata merupakan teman laki-laki nya sejak umur tiga tahun, sudah hampir 10 tahun lamanya tidak bertemu, kalila tetaplah kalila, si blak-blak an, ceria dan ta...