TUJUH

27 0 0
                                    

Dika POV
Pagi ini aku mulai masuk sekolah karena sebelumnya aku masih terpuruk akibat keputusan dokter yang menyatakan Dila terkena kanker otak stadium akhir,entah mengapa perasaanku kepada Dila berlangsung sangat cepat.Aku ingin mencintainya dengan cara yang berbeda,aku tidak akan menyakitinya lagi dan tidak membiarkan satu orang pun menyentuhnya.

Sesampainya disekolah aku memarkirkan motor merahku diparkiran sekolah ditempat biasanya aku memarkirkan motorku,mungkin satu sekolah sudah tahu kalo tempat ini khusus untuk parkir motor merahku.

"Weee bro,gile lu mana aje?" Tanya Rivo seraya menepuk pundakku membuatku sesikit kaget.

"Aing cakit atih gaes,pasti rindu khaan sama aku?" Aku menjawab dengan sedikit nada yang menggelikan untuk menutupi rasa kesedihanku.

"Ih jorok,mau muntah gue dikawah gunung merapi" sahut Fero

"Lebay kok dipeliharaa" ucapku lalu berjalan menuju kekelas.

"Laah goblog" ucap Arga seraya menjitak kepala Fero

Sesampai dikelas aku melihat bangku Dila masih kosong.Aku benar-rindu melihat senyumnya.

"Woyy dik!" Fero mengagetkanku dari belakang membuat lamunanku tetbuyar.

"Lo suka ya bikin gue mag kronis gara-gara sering lo kagetin!" Ucapku dengan nada sedikit tinggi

"Jantungan bego,mana ada kaget trus nyalurnya keperut.Goblog kok dipelihara"

"Ya ada laaah,kalo lo ngagetin perut aku kan jadi kontraksi"

"Lo kira lo bunting pake kontraksi segala"

Karena perdebatan pasti tidak akan selesai karena debatnya sama Fero aku langsung duduk kemejaku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BECAUSE YOU PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang