5 : Like I Lost My Brain
Anggy terbangun di tengah malam denga rasa haus menyerang tenggorokannya. Hal ini mungkin dikarenakan Anggy tidak mengerjakan kebiasaannya; meminum segelas air putih sebelum tidur. Ketika Anggy beranjak bangun dari tidurnya dan menyalakan lampu di atas nakas, ia baru menyadari jika terdapat hal yang aneh dengan tempatnya terjaga saat ini.
Ini bukan kamarnya. Kamar Anggy adalah sebuah kamar apartement minimalis dengan dinding yang di cat dengan warna biru, sementara tempat yang saat ini Anggy tempati malah lebih terlihat seperti kamar mewah berukuran besar dengan dominasi warna hitam dan abu-abu untuk interiornya. Ah, iya... Kamar si bastard... Kenapa Anggy bisa lupa?
"Wow! Jadi dia benar-benar tidur di luar?" Anggy tergelak ketika matanya mendapati Javier yang terlihat sudah tertidur di atas sofa begitu ia keluar dari kamar. Panjang sofa yang tidak sesuai dengan tinggi tubuh Javier membuat kaki laki-laki itu menjuntai hingga ke bawah.
Dan melihat sepatu Javier yang masih terpasang, sepertinya menyiratkan jik lelaki ini tidak berniat tidur disini sebenarnya. Dia hanya ketiduran saja.
Kasihan sekali...."Tidur yang nyeyak ya, My baby bunnie sweetty," cibir Anggy yang tidak mungkin bisa didengar Javier.
Anggy segera melanjutkan langkahnya menuju dapur, mengambil segelas air dan meneguknya cepat sebelum kembali ke dalam kamar Javier. Namun, ketika Anggy melihat sebuah boneka teddy bear yang tersimpan di salah satu lemari kaca yang berada di kamar Javier, Anggy mendapati sebuah rencana terbit di kepala cantiknya.
Tidak menunggu lama bagi Anggy mengambil boneka itu. Di detik selanjutnya Anggy sudah kembali ke tempat Javier tidur dan menaruh boneka tadi di atas tubuh Javier yang membuat seakan-akan Javier memeluknya.
"Ah, begini baru bagus, Jav... Kau terlihat tampan dengan teddy bearmu...." kekeh Anggy ketika ponselnya sudah berhasil mengambil foto Javier.
"Caption yang cocok untukmu kira-kira apa ya, Jav?" tanya Anggy sembari berjongkok di sebelah Javier sementara tangannya sibuk memainkan ponsel. Sepertinya Anggy sangat perlu berterimakasih pada Javier atas tidurnya yang seperti orang mati, hingga membuatnya bisa leluasa seperti ini.
"Ja-bear?" Anggy terkekeh sendiri begitu otaknya menemukan kata yang pantas untuk Javier.
"Baiklah... Ayo kita tuliskan, sleep tight my lovely Jabear...." ucap Anggy penuh semangat sembari mengetikkan kata itu di ponselnya. Dan di detik selanjutnya Anggy sudah selesai memposting foto Javier di akun instagramnya.
Anggy tersenyum puas melihat hasil pekerjaannya sebelum menatap Javier penuh ejekan. "Kau ingin drama kan, Jav? Ini akan membuat dramamu semakin nyata. Orang-orang akan semakin percaya jika aku tunanganmu, dan itu membuatku bisa leluasa membalasmu," kekeh Anggy lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My BASTARD Prince [LEONIDAS#1]
RomansaAnggy Putri Sandjaya, berusaha membebaskan diri saat namanya digunakan untuk menutupi skandal mantan tunangan seorang pewaris tunggal keluarga Leonidas yang juga merupakan bachelor paling digandrungi saat ini, Javier Mateo Leonidas. *** Anggy Putri...
Wattpad Original
Ini bab cerita gratis terakhir