Sparing (2)

33 2 0
                                    

Skor 5 dari tim ap3 dan 4 dari tim ps4. Jelas pemenangnya bukan kelasannya Aghita tapi kelasan doinya alfi ap3. Saat ini anak cowo kelasan Aghita berkumpul di tempat Aghita, Ite dan Alfi duduk. Baju mereka basah semua, bahkan mengguyur kepala mereka sendiri karena saking gerahnya.

"Ih Yudha jangan buka baju sembarangan!!" teriak aghita menutupi mukanya dengan telapak tangan

"Uuhh roti sobek Yud.. Astaga" kagum Alfi agak geli melihat badan Yudha yang kurus namun beroti sobek di perutnya meski tak terlalu terbentuk.

"Lebay lu ah" kata Yudha enteng sambil menyalakan rokok ditangannya

"Eh! Lu kok pada ngerokok sih? Gak nyangka gue. Ternyata..Astagfirullah.. Jangan deh! Gak Bagus bego! Buang gak!" Aghita kaget karena rokok sudah menyebar ke teman-temannya kecuali Reyhan, Sukma, Dian,  dan Amri.

"Lu pada gak ngerokok juga?" tanya Aghita kepada Reyhan, Sukma,  Dian dan Amri

"Doi lu mana mau ngerokok. Kalo nongkrong juga dia doang yang kagak ngerokok" kata Tegar dengan menghisap rokoknya santai.

"Masa sih? Hhmm..emang iya sih, tuh liat aja bibirnya pink. Tapi lu juga pink gar, ah palsu lu mah! Pake gincu bhahahahha"

"Sialan lu! Bilang aja lu iri!"
Semua temannya tertawa mendengar pertengkaran Aghita dan Tegar.

Dalam hati Aghita tersenyum mengetahui kenyataan bahwa Reyhan tidak merokok. Reyhan masuk dalam tipe cowonya Aghita, yang putih, tinggi, gak ngerokok, ganteng walaupun Aghita sering mengagumi wajah Reyhan yang manis tapi dia tidak mau mengatakan Reyhan itu ganteng. Aghita selalu bilang kalau Reyhan itu manis, karena yang manis itu gak ngebosenin, beda dengan ganteng yang sekali tatap ya gitu aja gak ada kesan ngangeninnya. Asek hahaha

"Eh! Lu pada gimana sih masa kalah?" Aghita kesal karena pengorbanannya sia-sia, yang seharusnya dia sekarang tidur tapi malah dipaksa nonton sparing yang hasilnya mengecewakan

"Ya gimana Ghit, belom beruntung." Yudha tampak memelas

"Ellu sih dateng! Jadi kalah tuh!" tegar terus memuncakkan emosi Aghita

"Eh anjir! Ellu yang tadi mohon-mohon gue dateng ya sialan!" Aghita tampak kesal

"Masih mending kita gak ketinggalan jauh, untung ada Reyhan ya kan? Kalo gak ada juga skor kita bakalan ketinggalan jauh" ucap Diva jujur

Aghita melirik Reyhan yang terlihat menutupi senyumnya dengan meneguk minum mereka. Reyhan berjalan mendekati Aghita. Teman-temannya mengerti tingkah Reyhan yang seperti itu, jadi mereka segera bubar. Ite dan Alfi pun ikut menjauh dari Aghita dan Reyhan. Ite mengantar Alfi untuk memberikan minuman kepada Aldi.

Sekarang Reyhan jongkok menghadap Aghita yang mulai salah tingkah. Aghita nampak gugup dengan memegang botol air mineral yang khusus untuk Reyhan.

"Itu apa?" Reyhan menunjuk pada botol yang Aghita pegang

"eh?  Ini?  Oh ini aer. Mau?" Aghita menyodorkan botol ditangannya kepada Reyhan

"Enggak" Ucap Reyhan dengan nada kecewa

"Ehehehe nih minum, kayanya haus banget"

"Ah gausah itu kan punya lu"

"Enggak, ini buat lu Han..seriusan"

"Beneran?"

"Iya" Aghita tersenyum pasrah dengan sikap Reyhan yang menurutnya sangat manja.

Bahkan saat Reyhan bersikap itu, Aghita selalu berkata dalam hatinya "manja banget sih lu jadi cowo ih! Cuman temen sih, kalo suami mah gapapa hahaha apaan sih lu gila!"

Ada RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang