Curhat

64 4 0
                                    

Aghita masih mengatur detak jantungnya sambil meminum teh yang tadi dia beli

Gimana dong?? Gue harus apa? Gue deg degan njir.. Ghit.. Plis deh itu cuman Reyhan si robot futsal.. Jadi sans aja, dia gak ngebunuh lu kok! Sekarang tarik nafas dan turunkan.. Lu cuman harus keluar aja dari kantin ini dan kekelas buat makan. Lu pasti bisa!  Aghita meyakinkan dirinya sendiri dan segera melangkahkan kakinya melewati gerombolan anak cowo termasuk Reyhan disitu.

Aghita sambil meminum tehnya, dia mulai melewati anak cowo di sampingnya yang sedang duduk. Tiba-tiba setelah dia sudah melewati anak cowo, namanya dipanggil oleh Reyhan

"Ghit!"

Entah mengapa Aghita membalikkan badannya ke Sumber suara dan menyahut

"Iya?"

"Nanti dateng ya" pinta Reyhan

"Kemana?"

"Gua nanti sparing sama kelasan lu"

"Dimana?"

"Di kandang bola deket rumah lu"

"Tuh dateng Ghit deket rumah lu ini.. Masa doi tanding lu kagak nonton.." seru Sukma

"Apaan sih lu elah kedoian lu!" kata Aghita

"Yaelah Ghit masih aja malu-malu tai" celetuk Tegar

"Anjir lu ya" Aghita kesal

"Kalo gak dukung Reyhan juga gapapa, dukung kita aja.. Jangan lupa bawain makanan ya" tawa Tegar dan anak cowo lainnya

"Pengen banget ya anda?"

"Iyalah" seru Aji

"Kapan tandingnya?"

"Jam empat" kata Reyhan

"Harus banget gue dateng ya?"

"Ya enggaaak"

"Oh yaudah" dengan santainya Aghita melanjutkan jalannya menuju lapangan.

Baru saja dia keluar dari kantin, Ite, alfi dan windy yang sedang duduk di pinggir lapangan langsung menghampiri Aghita

"Bagi dong Ghit" pinta mereka bersahutan.

Aghita menyodorkan tehnya pada mereka "nih"

"Ghit, nanti lu ikut nonton sparing gak?" tanya Ite

"Enggak, ngapain?" ucapnya tak peduli

"Yah, ikut dong ghit.. Kali iniiii aja yayayaya" Alfi membujuk Aghita

"Naik apaan gua kesana?" tanya Aghita

"Yelah, lu ada motor kan?  Pake motor lah.." ujar windy

"Kagak boleh gue bawa motor" Aghita menghela nafasnya

"Yaudah ntar gue suruh Reyhan jemput lu deh" ujar Ite

"Iya, pokoknya ntar gue paksa Reyhan buat jemput lu di rumah"

"Enggak ah! Kalo gue bilang enggak ya enggak!" bentak Aghita

"Emang kenapa?" tanya Windy

"Entar gue diomelin ibu gue..,kemaren aja digonceng Reyhan gue diomelin" jelas Aghita

"Ntar gue yang bilang deh ke ibu lu biar lu diizinin.. Lagi juga baliknya gak ampe magrib kok"

"Bodo ah!  Terserah lu!"Aghita meninggalkan mereka duluan dan mereka mengikuti Aghita dari belakang menuju ke kelas

*****

Saat ini jamnya istirahat ke dua dan kelas Aghita baru selesai pelajaran produktif.

"Ghit ayo makan" ajak Evi yang sudah siap dengan bekalnya duduk didepan Aghita

Ada RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang