velli pov
"ris, kenalin ini namanya zaky." ucap velli memperkenalkan zaky kepada faris.
*lalu mereka berjabat tangan
"gua zaky." jawab zaky singkat dan langsung melanjutkan makannya.
author pov
belum sempat faris memperkenalkan namanya, tangan zaky pun langsung meraih sendok pada mangkok yang berisi bakso tersebut.
ditengah zaky sedang sibuk melahap habis makanannya, velli terlihat asik mengobrol dengan faris sambil sesekali menyuap sendok bakso ke arah mulutnya.
karena terlalu asiknya mereka berbincang, zaky pun merasa di
cuek-in oleh velli.zaky pov
"oii!!, ngobrol muluu kapan abis tu makanann??" ucap zaky mengagetkan velli dan faris.
"eh maaf ky keasikan ngobrol, yaudah kalo gitu gua duluan kekelas aja ya vell, ky. see ya!" jawab faris sembari beranjak dari kursi nya.
"oh oke sip." ucap velli dan zaky berbarengan.
author pov
tak lama velli dan zaky pun beranjak ke kelas 10-B a.k.a kelas mereka sekarang.
setelah beberapa saat, datang beberapa orang ke kelas mereka. mereka adalah kaka kelas pengurus OSIS.
mereka menjelaskan beberapa peraturan dalam SMA 02 Pekan Baru, salah satunya adalah setiap murid minimal mengikuti satu bidang ekskul dan dapat dipilih oleh kemauan mereka masing-masing.setelah para murid mendapat penjelasan dari kaka kelas OSIS tersebut, murid kelas 10-B pun dibawa berkeliling sekolah agar mengenal lebih jauh terhadap lingkungan sekolah. dan tidak lupa, mereka dibawa ke ruangan tiap ekskul.
velli pov
"ky, entar lu mau milih ekskul apa?" tanya velli pada zaky yang sedang melihat sekitar lingkungan sekolah.
"gatau vell, gua masih bingung. tapi udah ada beberapa ekskul yang kira-kira bakal gua pilih sih." jawab zaky.
"lu sendiri apa vell?" tanya zaky balik.
"sama sih, gua masih mikir-mikir. takut kalo main masuk entar ternyata ganyaman, trus galama keluar.. kan jadi gaenak kalo kaya gitu" jawab velli.
author pov
jam 13.30 velli dan zaky pun pulang bersama, tentu saja dengan motor zaky.
besok adalah saatnya para murid menentukan masing-masing pilihan ekskul nya, tetapi tidak harus besok jika mereka belum menemukan pilihan yang tepat.
zaky pov
"nah udah nyampe nih mbak, ongkosnya jadi 12 ribu ya." ucap zaky bercanda.
"12 ribu ya mas?, utang dulu deh saya lupa bawa uang haha.." velli balik menjawab ucapan zaky sambil bercanda.
"yaudah gapapa deh, untung mbak cantiik😜" ucap zaky menggoda velli.
'walaupun gua udah lama sahabatan sama zaky, kok gua jadi berdebar gini ya dibilang cantik sama dia??...
ah gua jadi lebay si' gumam velli dalam hati."mbaaak.. jangan bengong-bengong.. ntar ayam tetangga mati loh." ucap zaky membuyarkan lamunan velli.
"EH iya masss saya masuk rumah dulu ya..makasi tumpangannya,bye." jawab velli cepat sembari masuk ke dalam rumahnya.
author pov
velli merebahkan tubuhnya keatas kasur dalam kamarnya, lalu tangannya merogoh saku rok SMA dan mengambil handphone serta secarik kertas berisi id line seseorang.
secarik kertas itu adalah nomor faris, anak kelas 10 yang bertemu velli dan zaky dikantin tadi.
faris menyuruh velli menyimpan kontaknya tersebut.velli pov
"oh iya nih gua save dulu deh nomernya faris." ucap velli sambil memijit-mijit handphonenya.
*beberapa saat setelah velli memasukkan kontak faris, hp nya pun berdering.
"notif dari siapa nih?....,, ooh si zaky."
LINE ON
Zaky
; hai vellvelli
; yoo kenapa ky?zaky
; lu udah kepikiran mau milih ekskul apa?velli
; kayaknya gua bakal masuk basket, kalo lu?zaky
; lah gua juga mau masuk basket vellvelli
; ah lu mah ngikutin gua mulu-_-zaky
; lah gua serius, gua kepikiran basket juga.. yaudah seru deh kalo kita bisa ekskul bareng:)velli
; yoii.. oke deh ky, udah dulu ya gua capek hezaky
; sipp bye..
(read)LINE OFF
segitu dulu ya dari author, baca terus 'peliminary'
follow juga ig author
;@/rasya.slba😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
preliminary
Teen Fictionyang kubutuh adalah tindakan bukan hanya omongan. dan apalah arti dari kata setia, jika hanya aku yang berusaha mempertahankannya.