preliminary

6

zaky pov

'gua rasa velli juga lama-lama sumpek sama gua terus, biarin lah dia deket sama orang lain.' gumam zaky.

author pov

zaky kini mulai menjauh dari velli, bukan menjauh karena apa-apa. ia hanya ingin membuat velli bebas, dan membuat orang disekitar tidak lagi mengira kalau mereka pacaran atau sebagainya. zaky tidak ingin ada halangan bagi faris atau yang lainnya untuk mendekati velli karena menganggap kalau velli sudah terlalu dekat dengannya.

velli pov

"eh ky, udah giliran kita ngisi.. yok"  ucap velli membuyarkan lamunan zaky.

"oh iya vell." jawab zaky.

***

"anak-anak perkenalkan saya pak herman, saya adalah pelatih ekskul basket dari angkatan 32 sampai angkatan 37 sekarang." ucap pak herman pelatih ekskul basket.

velli pov

"ky, kayaknya gua mau cabut ke ekskul musik deh.. kasian faris nungguin." ucap velli.

'faris lagi.. faris lagi.. udah ky lu harus berusaha ngerelain.. huftt' gumam zaky.

"yaudah lu izin aja ke pak herman, ntar kalau ada informasi gua kasih tau ke elu pulang sekolah." jawab zaky.

"oke makasi ky, gua izin ya bye.." ucap velli.

*velli menghampiri meja pak herman untuk meminta izin

arul pov

"velli mau kemana ky?" tanya arul yang melihat velli keluar ruangan ekskul basket.

"ah lu nanya mulu, dia kan pengen daftar ke ekskul musik." jawab zaky.

"oh iyaya gua baru inget, dia ada janji sama si siapa tuh?? emm si faris yak?" ucap arul.

"iyeee." jawab zaky singkat.

***

author pov

zaky dan arul pun mendengarkan berbagai informasi seputar latihan dan berbagai penjelasan.
ekskul basket akan memulai latihan pada hari sabtu besok, dan murid-murid ekskul basket akan dibagi menjadi beberapa kelompok.

disisi lain velli sudah menghampiri ruangan ekskul musik.

velli pov

'mana ni si faris? katanya nunggu depan pintu'_gumam velli.

*velli melongok ke dalam ruangan ekskul musik

"vell?!" tiba-tiba faris menyapa velli dari belakang sambil menepuk pundaknya.