Vampire and Rabbit

CHAPTER 4

Pagi yang cerah. Aku bangun dari tidurku dan beranjak dari kasur menuju kamar mandi. Kegiatan sehari-hari yang membosankan dan harus dilakukan. Aku mengambil sikat gigi dan mengoleskan sedikit pasta gigi. Aku menggosokan sikat yang telah diolesi pasta gigi itu pada gigiku ini. Menggosok dan terus menggosok. Membosankan.
.

.

.
Aku menyiapkan sarapan pagi ini seperti biasa. Tidak ada yang istimewa. Aku hanya mengambil roti tawar dan selai kacang. Aku terlalu malas untuk memasak. Entah, sejak kapan aku sama sekali tak memikirkan apapun seolah-olah dunia ini adalah tempat yang paling membosankan yang telah diciptakan.

Ckleeeeeek...

Rupanya dia baru bangun. Dasar gadis pemalas. Dia berjalan menghapiriku di meja makan. Duduk dan langsung mengambil makanan yang ada. Gadis yang sarapan bersamaku ini bukanlah kekasihku atau siapapun, dia hanya gadis aneh yang beruntung karna mendapat bantuan dariku. Mungkin, kalau aku membiarkannya saja saat itu sekarang dia pasti menjadi gelandangan. Tapi, tak apa dia adalah tipe orang yang cukup bertangung jawab menurutku, dia membantuku bekerja. Hanya saja aku sama sekali tak mengerti saat dia membantuku bekerja dia jadi, terlihat makin menyebalkan.

'sebenarnya, apa yang difikirkan oleh Kei. Dari tadi dia hanya menganga dan memegang roti saja. Apa dia kena serangan jantung? '

"Kei, kau baik-baik saja? Halo~"

Aku melambaikan tanganku didepan wajah Kei. Aku khawatir kalau dia kena serangan jantung yang mendadak. Karna dia sepertinya dia kena serangan jantung. Aku mengambil roti yang ada ditangannya dan langsung memakannya dengan lahap. Kemudian, aku berdiri mendekati Kei yang masih tidak bergerak. 'sebenarnya, apa yang dia fikirkan sih?! Sampai melamunnya separah ini! '.Eh, apa jangan-jangan dia benar-benar kena serangan jantung?!. Untuk memastikannya maka, aku menjungkitkan-jungkitkan kursi yang diduduki Kei.

"Hei! Apa yang kau lakukan gadis
  aneh!!! "

"Wah, ternyata caraku memang
  manjur! "

"Apa yang kau madsud dengan cara? " tanya Kei bingung.

"a a aaa...,entahlah. " jujur saja aku takut untuk menjawabnya jujur saja dia pasti akan marah.

"😑 Ternyata, kau memang gadis yang
  aneh. "Kei berjalan pergi menuju kamarnya.
.

.

.
Kei kembali keluar dari kamarnya setelah beberapa menit dengan pakaian yang lebih rapi.

"a ano, Kei kau mau pergi kemana?"

"Tentu saja,sekolah! Apa kau lihat
  kalau aku memakai seragam
  sekolah?! Dasar gadis aneh! Apa
  kau amnesia?! " Kei menjawab pertanyaanku dengan penuh emosi.

"e eeh..., amnesia itu apa ya?  Hehe" sebenarnya aku takut untuk bertanya tentang hal ini tapi, aku sudah terlampau ingin tau. Walau, tau apa resikonya.

"Aaaaaaaaaaarrrggg......!!!! Apa kau
  benar-benar sebodoh itu?! Jangan-
  jangan kau juga tidak tau apa itu
  yang namanya sekolah?!"

Sudah kuduga resikonya akan begini. Eh, apa katanya? Aku tidak tau apa itu yang namanya sekolah?! Kei memang benar-benar keterlaluan!.

"Aku tau kok apa itu sekolah!"

"Kalau begitu, apa itu sekolah? "
tanya Kei kepada ku dengan nada mengejek.

"Sekolah itu adalah tempat untuk
  me-nim-ba-il-mu! "

'Memang sih, jawabannya benar. Tapi,
tetap saja aku khawatir kalau gadis
aneh ini bukan hanya aneh. Tapi, juga
bodoh. Maka, aku akan menyekolah-
gadis aneh ini walau harus mengor-
bankan gajihku. '

"iya, iya, benar. "

Aku hanya tersenyum semuringah karna terlalu senang.

"Hari ini aku akan mengirimkan surat
  izin tidak masuk sekolah. "

"Kenapa?Apa kau tidak enak badan? "

"Aku tidak papa, aku hanya harus
  mengajarimu agar bisa lulus tes. "

"Tes? "
  
"Tes untuk masuk sekolah. "

"Sekolah? "

"Iya, sekolah. Kau kira aku akan terus
  membiarkanmu bodoh seperti ini? "

"Woah, terima kasih! Kei memang
  baik! "

........................................................................

Bangsa kelinci adalah bangsa yang terbentuk karna terjadinya sebuah peristiwa kutukan turun-menurun dari nenek moyang mereka.Sebe-narnya ini lebih seperti, anugrah daripada kutukan.

Nenek moyang mereka adalah seorang gadis berparas cantik dari keturunan bangsawan. Kutukan ini menimpanya karna dirinya yang terlampau bodoh atau bisa dibilang idiot. Karna kebodohan gadis ini orang tua nya menjadi sangat malu dan membawanya kepada roh leluhur untuk memohon agar anak mereka menjadi gadis yang jenius. Roh leluhur memenuhi permohonan tersebut dengan satu syarat. Syaratnya adalah mereka harus menerima bahwa anak gadisnya tersebut bisa menjadi kelinci kapan saja.kecuali, ia dapat mengendalikan nya. Suami-istri menerimanya. Dan kesepakatan telah dibuat. Tapi, walau sudah berbulan-bulan anak gadis mereka tak kunjung menjadi jenius tapi, terkadang menjadi kelinci itu iya. Akhirnya, sepasang suami-istri itu datang lagi kepada roh leluhur untuk bertanya. Roh leluhur menjawab bahwa anak gadis mereka memiliki ingatan yang sangat kuat dan memiliki pemahaman yang hebat. Jadi,ketika ia membaca sebuah buku ia akan hafal apa saja yang tertulis dibuku itu dan tau apa madsud dari buku itu. Setelah mengetahui hal itu pasangan itu pulang untuk menyuruh anaknya membaca semua buku yang ada di perpustakaan kerajaan tanpa peduli ada berapa buku yang ada disana. Anak mereka yang memang seorang yang penurut tidak dapat menolaknya. Setiap hari gadis itu menghabiskan lima buku dibaca sampai selesai. Begitu seterusnya hingga pada suatu hari ia dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh orang tuanya. Dia memang menjadi seorang gadis yang jenius tapi, tidak dengan sifatnya. Sifatnya masih sama seperti dulu. Hingga akahirnya ia menikah dan mem-punyai anak yang ternyata mewarisi kemampuannya begitu seterusnya sampai sekarang.

........................................................................

"Kei,aku sudah hafal buku ini dan aku
  juga sudah paham.Apa ada buku lain
  lagi?"

"Hei,apa kau sedang mengajakku ber-
  canda kau baru membacanya satu
  kali mana mungkin kau langsung ha-
  fal begitu saja! Jangan membodohiku
  wahai gadis aneh!"

"He? Kau meremehkanku ya Kei!"

"Itu memang benar."

"Aku akan membuktikannya!"

"Baikalah,baiklah.Silahkan!"

______________________________________

   Authornya pemalas makanya,slow
                             update 

-----------------------------------------------------------