Hyejin pov
Hari ini aku kembali lagi ke Seoul, setelah 1 tahun tinggal di Busan karna pekerjaan appa yg mengharuskan kami pindah pindah rumah.
"Hyejin, bawa kardus mu ke kamar mu!" teriak eomma.
"Nde," aku berjalan malas sambil menompang kardus berat dari mobil.
"Ya! Kenapa diam saja? Bantu aku babo!" aku berteriak ke oppa ku, Hyojun yg dari tadi sibuk bermain psp.
"Aish, sebentar lagi sebentar lagi, lagian itu juga barang mu bukan barang ku!" kata nya mengulang ngulang kata itu. Aku hanya mendengus kesal sambil menekan langkah ku.
Pelan - pelan aku menaiki tangga dan menaruh kardus tersebut di sebelah kasur ku. Aku membanting kan badan ku di kasur sambil benafas lega. Aku memutar bola mata ku dan melirik ke jendela kamar ku yg langsung terarah pada jendela rumah tetangga ku.
Eoh?
Aku melihat laki laki muda tengah setengah telanjang sedang mengeringkan rambut nya. Perlahan dia menengok ke arah jendela kamar ku, dan melihat ku kaget.
Bingo!
Wajah ku langsung memerah, aku meloncat dari kasur ku dan langsung bergegas menutup jendela ku. Aku terduduk lemas di samping kasur. Masih terpaku memikirkan yg kulihat tadi.
"Ya! Choi Hyejin apa yg kau lakukan disitu? Jangan - jangan kau memikirkan sesuatu yg kotor!?" teriak Hyojun yg membuyarkan pikiran ku.
"Eh? Anniyo!! Kau gila ya!?" Wajah ku memerah. "Wae? wae? Kenapa kau tiba - tiba ke kamar ku?!" ujar ku sembari berusaha menutupi ekspresi mesum ku.
"Cih, tidak usah terlalu berusaha menutupi nya bodoh. Ini, Berikan kue ini ke tetangga sebelah, bilang ke mereka kalau kami baru saja pindah dari Busan." kata nya sambil memberikan sepiring kue tteok berwarna hijau dan pink.
"Kau tidak punya kaki Hyojun ssi? Kenapa tidak kau saja yg memberikan kue ini?" aku menutupi fakta bahwa aku takut bertemu laki - laki tadi karna terpegok melihat nya setengah telanjang.
Blam!
Aku mendorong nya pelan dan langsung menutup pintu ku dengan cepat.
"Hyejin, aku oppa mu! aku lahir lebih cepat 1 menit 6 detik dari mu! Pokok nya aku malas keluar rumah. Kue ini aku tinggalkan di depan pintu kamar mu! Kau yg aku salahkan apabila eomma tiba - tiba mengomel!!!" teriak nya dari balik pintu kamar ku.
Ugh!! Aku membuka pintu kamar ku dan mengambil sepiring kue tteok itu sambil meringis sebal.
Hyejin pov end
•
•Jimin pov
'Huwah segar sekali rasa nya' gumam ku sambil mengeringkan rambut ku. Aish aku lupa menutup jendela ku.
Aku melirik ke jendela kamar. Pandangan ku beralih ke yeoja cantik yg tengah memandangi ku.Eh?
Apa apaan ini? Apa dia sedang melihat ku setengah telanjang?! Aku segera berlari menutup segera jendela ku yg di dului oleh yeoja itu.Aku bergegas memakai baju ku tanpa mengeringkan badan ku terlebih dahulu. Dan langsung menuruni tangga.
Glup glup
Aku meneguk air putih dengan cepat.
"Wae? Wae? Ada apa kenapa buru buru sekali?" tanya adik ku, Jiyeon."Tadi ada yang meli.. Aniya tidak ada apa apa" Aku tidak mau ditertawakan adik ku karna masalah itu.
TING TONG!
"Biar aku saja, tolong liat ramyeon ku terus eoh?" kata nya berjalan menjauh membuka kan pintu.
Aku berjalan ke dapur. Basa basi berdiri didepan ramyeon nya dan melihat Jiyeon datang sambil membawa sepiring tteok.
"Eoh? Dari siapa?" kata ku sambil mengambil salah satu kue tteok dan melahap nya.
"Anak perempuan Tetangga baru di sebelah rumah kita" jelas jiyeon sambil mengecek ramyeon nya.
"Uhuk uhuk air air" aku tersedak saat mendengar kata 'tetangga baru' langsung mengambil air minum yg disodorkan Jiyeon.
"Kaus putih? Rambut panjang?"
"Iya"
Oh shit.
Jimin POV end
TBC
Ini pertama kali gue bikin ff so maaf kalau jelek ya haha♥♥
Jangan lupa komen!!
KAMU SEDANG MEMBACA
sewaan -pjm
Fanfiction[ c o m p l e t e ] aku yakin bukan hanya aku yg jatuh hati