"kau sudah siap? ayo jalan" jimin menggenggam tangan ku sembari pamit ke org tua ku
hari ini kami akan ke namsan tower, memasang gembok cinta, yg konon nya bisa membuat cinta kita abadi.
aku yg dari kemarin memaksa nya untuk pergi berkencan sekali kali karna kita bahkan blm pernah berkencan sekali pun
"apa kita akan memasang gembok cinta disitu?" tanya nya
"yup, setidak nya walau kita bohongan, kita tetap punya kenangan bukan?"
"ck, omong kosong macam apa itu?" dia berjalan mendahului ku
dia benar benar dingin, tapi kenapa aku tidak pernah lelah untuk mencari perhatian nya?
"tunggu! ayo jalan bersampingan" aku berlari dan menggenggam tangan nya duluan
jantung ku berdetak keras bukan main
-
-"uwah! permen kapas!" aku menunjuk nunjuk permen kapas yg dijual itu sambil meloncat loncat seperti anak kecil
"untuk apa kau makan begituan? kau bukan anak kecil lagi" dia menjitak ku pelan
"sakit! ck, mwoya? kalau tidak mau belikan untuk ku diam saja! sudah lah, aku ke toilet dulu!"
aku benar benar sebal, kok gak peka bgt sih?
aku berjalan cepat ke toilet perempuan.
aku membenahi rambut ku yg berantakan dan kembali keluar.eh?
park jimin? dia menggenggam permen kapas yg tadi ku minta?
"ini, ambilah" dia memberikan permen kapas berwarna pink tetapi tetap tidak mau menatap ku
"waaah! park jimin? ternyata kau diam diam perhatian ya??" aku memukul pelan dada nya sambil kegirangan
dia membalikan badan nya, mungkin dia tidak mau ekspresi malu nya terlihat oleh ku?
"kajja" dia berjalan mendahului ku
"kemana?" saut ku sambil memakan permen kapas
"memasang gembok" dia membalikan badan nya dan menarik tangan ku
-
-aku dan jimin sampai di puncak namsan tower,
wahh benar benar indah diatas sini,
"jangan makan terus, ini, tulislah, habis itu langsung kau pasang" dia memberikan ku sebuah gembok hati berwarna merah tua
aku mengambil gembok itu dan menuliskan nama ku dan nama nya di gembok tersebut, tiba tiba aku air mata ku menetes. kenapa aku jadi emosional begini?
aku mengelap mata ku dgn lengan baju ku dan memoto gembok kami
aku memasang gembok itu dan melemparkan kunci gembok tsb
"ayo pul.." omongan ku selalu terpotong oleh seorang park jimin
tapi yg sekarang ini beda
bibir kita bersentuhan, dia mulai melumat bibir ku kasar hingga permen kapas yg ada ditangan ku jatuh
dia melepaskan bibir nya pelan
"selama ini aku mencoba untuk menahan nya, tapi bukan kah hubungan kita bukan lah sesuatu yg wajar?"
ini pertama kali nya dia menatap mata ku sedalam ini
"aku mencintai mu choi hyejin, ku mohon jadilah miliku, hanya aku yg boleh mencium bibir mu dan memeluk mu erat"
aku mengangguk pelan
dia menarik badan ku dan memeluk ku erat.
"percayalah pada ku, bahwa aku akan melindungi mu"
END
mantap qq
KAMU SEDANG MEMBACA
sewaan -pjm
Fanfiction[ c o m p l e t e ] aku yakin bukan hanya aku yg jatuh hati