lama ku menanti dalam penantian panjang
dan sekarang aku sadar bahwa sia-sia selama ini penantianku
aku ingin menangis melihat kenyataan yang kini nyata di depan mataku
aku ingin berteriak, memaki dan mengeluarkan perasaan yang terpendam dalam hati kecil ini , namun aku tak berhak melakukannya
semua itu akan sia-sia
kau tak pantas mendapatkanya. kutahu kenyataan itu tak dapat kuubah
dia, ya dia
dia yang kini bhagia melihat senyuman itu, bahagia merasakan kehangatan itu
dan kau sendiri bahagia bersama kenyataanmu
aku akan turut bahagia melihat kebahagiaanmu
aku percaya rasa ini akan luntur bersama air mata yang menetes , pudar dengan senyuman, hilang karena melewati waktu
bunga yang mekar pasti akan layu
ada awal pasti ada akhir
keinginan yang tak dapat tersampaikan semoga menjadi debu indah yang diterbangkan semilir angin dan pada akhirnya menetap pada pundak yang ingin menopang sampai akhirnya hilang di guyur hujan deras tak berjejak
untukmu yang kini yang tak menggenggam rasa itu
aku bahagia melihatmu bahagia meski rasa itu masih ada.....
19910114
telah berakhir ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Akal tak sepeka Hati
PoesiaSTOP!!! Jangan dibaca!!! ini bukanlah cerita tapi hanya isi hati yang penulis rasakan disaat sesuatu hal menghimpit hatinya...