Saat itu aku selalu mengerjakan tugas-tugas milikmu. Lalu-
Teman-temanku *7L* mulai tidak suka perlakuanmu, aku mengerti hal itu. Itu karena sikapmu.. -yah siapa suruh sih jadi orang brengsek!-
Sorry.
Hari itu, jam istirahat. Mereka datang menghampiriku -yang sedang mengerjakan tugas-tugasmu-. Tahu apa yang mereka lakukan?
Top, dia membentakku. Menyalahkanku dalam segala hal. Termasuk mengerjakan tugas-tugasmu.
Tris, kata-katanya paling parah! Dia membuatku ingin menangis seketika.
Hani, dia memperingatkanku, aku tahu dia mengerti. Tapi dia harus tetap mencegahku.
Nopa, aku tahu dia membenciku melakukan hal itu. Tatapannya pun sudah sangat memperingatkanku.
Wandi, dia terlihat sayu menatapku berkaca-kaca. Dan dia tetap tak bisa menahan jika ia melihatku seperti itu.
Dan..
Riee, dia tak banyak bicara, saat memandangnya. Matanya sudah seperti berbicara padaku. Aku tahu, ada kekecewaan disana, tapi aku juga tahu dia membiarkanku melakukannya.
Yah... aku akui.
Aku hanya dimanfaatkan -😢
Aku si-cewek bodoh itu -😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You
RandomHanya curahan hati yang terangkai menjadi kata-kata (quotes) Kisahnya rumit! Berbelit! Bahkan aku menulisnya spontan. "Aku tahu aku pengecut! Karena aku tak pandai bersuara, hanya bisa merangkaikannya menjadi satu makna dengan sejuta rasa." Aku Menc...