kalo tau ten ternyata traktiran se-rt, gue mungkin lebih milih gak ikut.
ini anak kayaknya agak terganggu syarafnya. baru pj aja, dia udah bikin reservation buat pasukannya ke sushi tei, gimana lagi nikahan ntar?
ada kali sepuluh orang lebih temennya yang dia bawa. dan ten ngebolehin temen-temennya itu ngajak pasangan mereka masing-masing—yang emang punya.
sedihnya, gaada satupun dari mereka yang gue kenal. kecuali anak ilkom si doyoung. itupun karena dia suka sokap duluan hhh
dan gerombolannya kak taeyong.
mungkin kak taeyong cs bakal aja ngajak gue ngobrol, seandainya aja dia gak bawa kak jisoo.
ya orang cuma dia yang punya cewek.
pedih hati ini kak.
"udah sembuh lo ren?" tanya kak taeyong mengalihkan perhatian gue.
ekspresi kak jisoo yang duduk di sebelahnya gak bisa gue baca. alih-alih pasang muka gak suka, dia malah pasang muka apatis seolah gue ngga ada disana.
"udah kok kak," gue senyum. kak taeyong senyum juga.
cuma sebatas itu aja interaksi kita. ngerti kok gue dia mau jaga perasaannya kak jisoo. ya lagian juga gue siapanya?
"yut, lo nyium bau asap gak?" tanya kak johnny sambil nunjuk kak yuta pake sumpitnya.
kak yuta—yang sialnya duduk di sebelah gue—mengendus-endus kemudian bilang, "gILA JOHN, inimah bau kebakaran hutan!"
dia bilang gitu dengan mulut penuh sashimi. untung gak muncrat kena gue.
gue mendengus kesal. kak taeyong cuman geleng-geleng kepala padahal gue gak yakin dia tau maksud dari omongan temen-temennya ini.
"jadi minyak tanahnya bang tiway udah ada yang nyulut?" ten ikut-ikutan.
BACOT AMAT PADA, YANG ADA GUE BAKAR MEREKA BERTIGA INI SIH
"heh kamu tuh, jadi orang gausah lemes mulutnya!" tegur kak yooa dan ten langsung diem.
"nice kak yooa!" seru gue dan dia ngacungin jempolnya.
"minyak tanah apaan deh?" tanya doyoung lemot.
"ituloh yang ada di ignya," sahut salah satu cowok yang mukanya mirip kak yuta. gatau deh bobroknya mirip apa engga.
"oh liat gue tuh! komenannya bang taeil kan?" bales doyoung heboh.
yang namanya terpanggil langsung ngalihin perhatian dari makanan. "dibilangin juga gak usah lah lo main-main minyak tanah."
"apasih kok jadi ngomongin minyak tanah?" sambung kak jisoo.
dia bersihin ujung bibir kak taeyong yang belepotan. si cowok nya nurut aja digituin sama kak jisoo. aha poteq tida ya
mereka mah daritadi anteng sendiri. ngobrol ketawa ketiwi sendiri, berasa dunia milik berdua dan yang lain ngontrak.
padahal ini traktiran pjnya ten, kenapa berasa mereka yang baru jadian. mati diam-diam ini sih namanya :(
"taeyong gak main minyak tanah kali, kalian tuh yang malah jadi kompornya!"
"wEEETS teh chichu galak amat dah tumbenan," kata doyoung yang langsung disambar kak jisoo dengan, "diem lu young!"
mampus semua langsung diem.
🐾
"mark lo pulang bareng gue kan?"
gue hampir melonjak begitu ada yang ngomong di sebelah gue.
ketika noleh, gue baru ngeh ada yang duduk di samping kiri gue. abisnya dari tadi dia anteng aja gak ngomong sepatah kata pun.
di sebelahnya juga ada anak yang kayaknya paling muda diantara kita semua. pipinya tirus. pasti dia yang tadi dipanggil mark.
kayaknya dua orang tadi cuma fokus makan aja tanpa ikut babibu.
temennya ten akhirnya ada juga yang gak bacot.
"iya bang jae," jawab si mark mark ini.
yang dipanggil jae nengok ke samping dan menemukan gue yang lagi cengo atas keberadaan mereka berdua.
gila, ini orang asalnya dari negeri dongeng kali ya? mirip banget sama pangeran-pangeran disney gitu. mana pas dia senyum lesung pipinya muncul.
mukanya adem udah kayak ubin mushola.
"kak yuren ya?" tanya si jae ini yang gue bales dengan anggukan. "belum kenalan daritadi kak hehe, gue jaehyun."
loh dia manggil gue kak? heusgfshjd gue kira dia lebih tua dari gue.
"iya hehe, gue yuren," balas gue sambil nyamber tangannya dia yang udah ngulur dari tadi. "lo semester berapa emang?"
"baru semester satu kak," jawab dia dan gue cuma sekedar ngangguk aja. "oiya ini mark kak."
dia ngenalin gue ke cowok di sebelahn. "hello mark, gue yuren."
"hai kak, gue mark."
anjir, gengannya si ten kok ganteng-ganteng sih. bisaan banget dia temenan sama cowok ganteng.
"oiya jae, berhubung gue gak bisa. lo bisa kan anterin yuren pulang ntar?" tanya ten. alah palingan mau lanjut ngapelin kak yooa.
"kalo gak ngerepotin sih jae, gue bisa pulang sendiri kok," tambah gue cepet-cepet.
"selow aja kak, gue lagi senggang kok."
kemudian terdengar suara batuk dari manusia-manusia laknat ini.
"MINYAK TANAH TELAH TERSULUT," kak yuta teriak sampe diliatin pengunjung lain.
malu gue mah punya temen kek dia.
"asapnya makin gede aja gue sampe sesek," kata kak johnny.
"suasana memanas, bahkan lebih panas dari hotplate yang gue makan tadi," doyoung gak mau kalah heboh.
HOTPLATE APAAN ANJIR DARITADI KAGAK ADA YANG MESEN HOTPLATE
lalu di sebrang gue, kak taeyong lagi merhatiin kita dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
dan dia buang muka pas gue bales natap dia.
salah gue apa ya?
🐾
mau mati aja rasanya ditumpuk tugas😭
gUYS LIST TOP 11 PRODUCE 101 KALIAN DONG EHEHE
KAMU SEDANG MEMBACA
jadi? ❣taeyong ✔
Fanfic"jadi gimana kak?" "kamu maunya gimana?" [#115 in short story] ©milkbreads, 2017