2

647 28 4
                                    

Dear readers, aku minta maaf jika cerita ini mungkin tidak bisa seseru Lost in Love: Married by Accident atau ceritanya KayMila karena cerita YuCris ini belum ada gambaran jelasnya jadi saya meminta masukan dari para readers apa yang kurang dari cerita ini. Let it flow....

"Jadi, karena kita sudah terlanjur ada disini, sebaiknya kita makan malam dulu" Cris melajukan lagi mobilnya entah ke arah mana namun yang pasti Yuki semakin kesal dengan pria satu ini. Jika bukan karena Mila ia tidak mau berdamingan dengan playboy kakap seperti Cristian.
Yuki kembali mengingat ketika Kay dan sahabatnya itu akan pergi bulan madu. Merencanakan akan lari dari kejaran para wartawan dan paparazi, Kay memerintahkan, ya kata itu memang tepat memerintahkan para sahabatnya untuk membawa pasangan yang diinginkan untuk pergi bersamaan dengan kepergiannya dengan alasan mengecoh. Bagi mereka yang mengincar geng Kay, ini merupakan rejeki nomplok tapi bagi Yuki ini bagai neraka. Siksaan besar-besaran untuk melayani keinginan sang Casanova.
Seperti sekarang, Cristian tanpa bertanya padanya langsung mengemudikan mobilnya ke restoran favoritnya. Yuki tidak peduli kemana dia akan membawanya pergi, yang ada dalam pikirannya adalah semakin cepat sampai semakin ia dekat dengan mengucapkan selamat tinggal pada si playboy satu ini.
"Aku tidak tahu restoran mana yang menjadi favoritmu", ujar Cristian.
Yuki hanya mendengus, "Kalau begitu kenapa tidak menanyakan terlebih dahulu.", timpal Yuki dengan bahasa ibunya.
"Jika aku menanyakan terlebih dahulu, kau akan langsung menolak dan memintaku menurunkanmu di stasiun terdekat.", sambung Cristian dan mendapat respon kaget dari Yuki. Jika gadis ini mengira Cristian tidak mengerti apa yang baru saja Yuki katakan, maka gadis itu salah besar. Cristian menguasai lima bahasa dasar dalam berbisnis salah satunya bahasa jepang. "Jadi kita akan mencoba salah satu restoran favoritku.", ujar Cristian enteng seraya membuka pintu. Sebelum Yuki membuka pintu, Cristian sudah membukakan pintu. Rupanya Cristian tidak lupa bersikap layaknya gentleman, tapi bukankah itu sudah menjadi hal biasa bagi Cristian, batin Yuki sinis. Begitu mereka masuk, mata Yuki terbuka lebar. Aqua Kyoto itulah yang tertulis pada dinding lobi restoran tersebut. Yuki sama sekali tidak memperhatikan tadi karena ia masih dalam pikirannya sendiri. Jika dibandingkan dengan restoran jepang langganannya , itu bukan tandingan dengan restoran ini. Sudah jelas kelasnya berbeda, suatu impian bagi orang awam seperti dirinya untuk bisa makan ditempat seperti ini. Sekegika Yuki menoleh pada Cristian yang hanya tersenyum lebar ketika melihat reaksi Yuki. Ia menang besar, egonya melambung tinggi suatu kebanggaan tersendiri ketika melihat teman kencannya terkesan dengan makan malam mereka. Tapi ini baru pertama kali melihat trman kencannya sudah terkesan hanya melihat nama restoran yang mereka kunjungi.

Yuki hanya membolak balik buku menu yang pelayan berikan kepada mereka ketika mereka telah duduk. Meja bar panjang menjadi pilihan Yuki. Ia tidak akan memberikan kesempatan pada Cristian untuk mendapat makan malam romantis seperti dalam bayangan Cristian. Jangan mimpi dan jangan harap. Yuki bagaikan melompat-lompat dalam hatinya kapan lagi ia akan memeras kantong uang playboy seperti Cristian jika bukan sekarang. Dengan senyum gembira yang tersungging dibibirnya Yuki memesan beberapa menu utama. Jika Cristian malu padanya itu juga akan menguntungkan bagi Yuki. Selain ia mendapatkan perut kenyang, toh Cristian tidak akan mau mengajaknya lagi, khusus itu menjadi tujuan utama Yuki. Karena tidak ada pria yang ingin teman kencannya rakus saat kencan pertama kali.

Dipilihnya sushi belut panggang dengan nasi wijen hitam, mi soba green tea, sup miso serta dua porsi daging sapi kobe yang harganya bisa untuk makan selama lima hari. Tidak lupa ia memilih desert platter dan teh bunga. Setelah menutup buku menu, Yuki tersenyum dan menoleh kepada Cristian ingin melihat reaksi pria itu. Namun itu sungguh jauh dari apa yang ia harapkan. Cristian justru tersenyum lebar dan menambah dua menu pesanan besar dan dua botol wine dengan aroma buah.

Mereka memulai makan malam itu dimulai dengan percakapan ringan. Sebenarnya semua percakapan itu dimulai oleh Cristian dan Yuki hanya menimpali seadanya saja. Cristian merasa gemas akan hal itu. Apa lagi ditambah ketika Yuki mendengar pernyataan Cristian jika pria itu lebih menyukai wanita yang memiliki nafsubmakan seperti Yuki tanpa mau memperdulikan image diri ketika ia dalam keadaan lapar. Cristian beranggapan jika wanita seperti itu memiliki gairah yang sangat besar untuk dipuaskan apalagi dengan tenaga sebesar itu. Sontak itu mendapat respon Yuki berupa pelototan antara marah dan tidak percaya.

Mereka melanjutkan makan malam itu dalam diam. Itu karena Yuki tidak merespon sama sekali semua topik yanv dilontarkan Cristian sepanjang sisa makan malam tersebut. Dengan membawa dua botol wine yang salah satunya masih dalam keadaan utuh, Cristian melajukan kendaraannya ke arah Harrington, Camden, dimana flat Yuki berada. Yang membuat Yuki kesal pria itu bersikeras akan mengantar Yuki sampai depan pintunya. Malas berdebat dengan Cristian, Yuki hanya diam dan melangkah masuk duluan. Penyesalan memang selalu datang terlambat, bukannya langsung pulang, Cristian justru menahan pintu ketika Yuki sudah masuk dan akan menutup pintu flatnya.
"Ijinkan aku masuk, anggap saja ini sebagai rasa terima kasih karena aku sudah mengantarmu pulang dan mentraktir makan malam", ujar Cristian santai masih menahan pintu flat Yuki agar terbuka meskipun tidak semuanya.

Dengan enggan Yuki mempersilahkan Cristian masuk. Tapi bukannya bersikap sopan, Cristian malah mencium Yuki dan meremas dada Yuki. Sontak Yukki yang kaget langsung mendorong dan menampar Cristian. Mengunci tangan Cristian kebelakang, Yuki lalu mendorong Cristian keluar dari rumahnya begitu berada di luar, Yuki langsung membanting tubuh Cristian dengan jurus Judo-nya.
"Sekali lagi kau melakukannya, kau akan langsung kukirim ke rumah sakit terdekat dengan patah tulang pada tangan dan rusukmu.", ancam Yuki sambil meninggalkan Cristian yang masih terbaring disana.

Cristian yang mendengar pintu yang ditutup tertawa keras. Harus CristiaN akui, Yuki bukan gadis yang bisa ia dapatkan dengan cara biasa. Kali ini Cristian akan serius dalam merencanakan upaya untuk mendapatkan Yuki. Cristian tidak mungkin meleaskan Yuki dengan mudah. Yuki seperti angin segar diantara lautan wanita yang menghampirinya. Seringai yang tidak hilang dari wajahnya semenjak meninggalkan flat Yuki. Begitu masuk ke apartemen, ia mendapati Xander dalam keadaan mabuk berat dan Alexio yang sedang menyantap spagetti  di meja makan.
"Kenapa dengan Xander?", tanya Cristian pada Alexio.
"Urusan dengan masa lalu.", ujar Alexio santai. "Aku tidak bisa meninggalkannya sendirian seperti ini. Jadi kutunggu sampai kau datang. Apa kau dapat mangsa baru?", tanya Alexio yang melihat Cristian yang sedari tadi memasang seringai diwajah tampannya.
"Katakan sja begitu." Jawab Cristian santai, pikirannya kembali melayang pada Yuki. Ia akan segera mendapatkan gadis itu.

.

.

.
TBC

Sang Casanova LondonKde žijí příběhy. Začni objevovat