Bertahan Untuk Ku Bie!

CHAPTER 2

author pov.

disekolah

saat prilly ingin masuk kelas Tiba tiba ada suara yang gak asing menurrutnya Dan memanggil namanya dengan keras"prilly"
"yaampun prilly kita ini kangen banget tau sama lu"ujar cewe yang satunya
dahi prilly mengkerut dan sebelah alis nya keatas bahwa seperti sedang menanyakan"kenapa nih orang"
"aduh gritte mila gausah make teriak teriak napa pengang nih kuping gua kalo lu pada teriak teriak gitu,dikira ini hutan apa pake teriak teriak"gritte Dan mila hanya menyengir ya betul yang memanggil prilly itu kedua shabatnya gritte Dan mila siapa lagi kalau bukan mereka"lebay deh lo setau gue kita setiap hari ketemu deh kecuali hari minggu kita gak ketemu"lanjut prilly yang dibalas cengiran lagi oleh gritte Dan mila"hehehe maaf prilly yang cantik Kan kita bakalan kangen setiap hari ama lu"ucap gritte sambil memelas"iya iya gua maafin ayo masuk kelas bentar lagi belum"ucap prilly
baru diomong bell sekolah langsung berbunyi pertanda masuk
tringggggggg.tringggggg
Dan masuklah guru yang bernama pak wahyu guru matematika"assalamualaikum anak anak"
ujar pak wahyu
"wallaikumsalam pak "balas siswa siswa
"pelajaran ini akan kita mulai buka paket halaman 123"

tringggggg tringggggg
pertanda bell istirahat
"yaudah anak anak pelajaran bapak akhiri sampai sini dulu silahkan istirahat"ujar pak wahyu
semua siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk menuj kekantin

dikantin

"bie lu nanti pulang sama siapa Dijemput supir apa kak Ali"ujar gritte
"iya bie kalo gak ada yang jemput pulang bareng kita aja bie"Sambung mila
"gua naik taxi mil Itte soalnya nanti langsung mau kekantornya kak Ali"ucap prilly,berangkat mila Dan itte hanya ber'oh' dia saja
"oyya emang lu tau kantornya kak Ali dimana sedangkan lu kan belum pernah kekantornya"ucap itte
"ia bie sedangkan lu belum pernah kekantornya"ucap mila
"ya kan nanti dikirim almatnya sama kak Ali"ucap prilly
"yaudah bie tu Dimakan bakso tadi lumesen tapi gak makan makan sedentary lagi pengen bel masuk nih"ucap mila
"iya mila yang paling cantik cantelan tikus"ucap prilly
sedangkan mila hanya mencibir

tringggggg tringggggg
bel masuk pertanda selsainya istirahat

"ayo bie masuk udah bel noh "ucap itte
"iya sabar Kali ini gua mau bayar dulu"ucap prilly
"nih bu kembaliannya buat ibu aja"ujar prilly
"makasih ya non"teriak bu jum penjual bakso

tringggggg tringggggg
bel pulang

anak anak pada bersorak karna bel pulang

dipinggir dean gerbang ini lah prilly menunggu taxi lewat
"kok tumben ya taxi gak lewat lewat"
setelah menunggu dari 15menit akhirnya taxi lewat dan prilly menghentikannya setelah masuk ke taxi prilly langsung memberi alamat yang dikirm ali
tidak butuh waktu lama taxi sudah sampai didepan kantor ali
"mbak udah sampai"ujar supir taxi
"nih pak uang nya makasih ya pak"ujar prilly
"sama sama mbak"ucap supir taxi

setelah masuk kantor ali prilly langsung menanyakan ruangan ali kepada mbak resep
"permisi mbak ruangan pak ali dilantai berapa ya"ucap prilly dengan sopan
sedangkan yang diajak bicara hanya memandang sinis dari bawah sampai atas
sedangkan yang dipandang sinis hanya menunduk takut
"sudah buat surat perjanjian"ucap mbak resepnya
"belum mbak"ucap prilly takut
"kalo belum gak boleh masuk soalnya pak ali lagi sibuk"ujar resep dengan jutek
"satpam bawa dia keluar"teriak mbah resep
dan satpam datang dan maksa tarik tangan prilly dengan kencang hingga menghasilkan memar merah dibagian pergelangan tangannya saat satpam menyeret nya keluar tiba tiba ada suara teriakan"ada apa ini kenapa ribut ribut gini"ujar seseorang
"ini pak ricky ada anak kecil yang ingin masuk keruangan nya pak ali"ujar satpam
"mana orangnya"ujarnya ricky
sedangkan prilly hanya menangis menahan sakit pergelangan tangannya
setelah ricky melihat orangnya ricky langsung kaget ternyata orangnya prilly
"apa apaan kalian kenapa gak dibiarkan masuk jika pak ali tau gadis kesayangannya diginiin oleh kalian kalian bisa dipecat kalian"bentak ricky
mendengar bentakan ricky semua karyawan menunduk takut dan kaget karna wanita yang mereka usir adalah gadis kesayangannya pak ali
prilly yang disana hanya berdiri menunduk takut ricky yang melihat itu langsung membawa prilly keruangan ali "lanjutkan kerja kalian"ujar ricky dengan tegas
setelah sampai ricky mengantarkan prilly keruangan ali dengan prilly masih menangis
"nih ruangannya ali bie udah dong jangan nangis lagi yaudah kak ricky pergi dulu bie masuk aja"ucap ricky dengan lembut agar gadis bosnya ini tenang
prilly hanya mengangguk"makasih kak"ucap prilly
"iya sama sama bie"ucap ricky dan setelah itu ricky pergi prilly mengetuk pintu itu "tokk tokk"
"masuk"dengan suara dingin dan datar mengucapkannya karna belum menyadari dan masih fokus kepada laptop dan berkas berkas pentingnya dan prilly lari memeluk ali langsung duduk dipangkuan ali dan menyenderkan kepalanya di dada bidang ali mencari tempat ternyamannya dan menangis ali yang melihat prilly menangis pun langsung kaget dan bertanya didalam hati siapa yang telah membuat gadis kesayangannya itu menangis dan tambah panik lagi ali melihat pergelangan tangan gadisnya ini merah dan memar dan dalam hatinya bertanya lagi ada apa ini dan akhirnya ali yang membuka suara "kamu keruangan aku sama siapa?"tanya ali
"sama kak ricky"jawab prilly sambil menangis seseguknya
"kamu kenapa nangis hm?habis itu ini kenapa tangan kamu merah memar kamu habis diapain hm"tanya ali lembut tapi dengan nada kekhawatiran
dan prilly tidak menjawab dia hanya diam dan menangis saking khawatirnya ali,tanpa berfikir panjang ali langsung menelfon ricky
tut tut tut
"hallo ky"ali
"iya ada apa li"ricky
"bie kenapa bisa nangis dan pergelangan tangan memar"tanya ali dengan marah
ricky menceritakan kejadian dari awal sampai akhir saat mendengar itu amarah ali langsung memuncak dan mematikan sambungan telponnya dengan kasar
dan prilly hanya bisa menangis
"udah bie jangan lagi ya"ucap ali lembut seraya mencium lembut pucuk kepala prilly
"tapi sakit kak tangan bie"dengan rengekan manja ali yang melihat itu hanya tersenyum
"aduh pacal siapa sih manja banget"ucap ali sambil menarik hidungnya hingga merah
"aduh sakit kak jangan ditarik kencang kencang"rengek prilly
"aduh sakit ya maafin kakak deh gak lagi narik hidung bie kenceng kenceng"ujar ali
"ok bie maafin tapi ada syarat nya"ucap prilly
"ok apa syaratnya"ucap ali
"kakak harus beliin bie es krim"ucap prilly
"dasar kamu ya es krim mulu yaudah deh kakak beliin asal kakak dimaafinkan"ucap ali prilly langsung mengangguk dan ali memegang tangan prilly untuk keluar membeli es krim saat memegang tangan prilly prilly langsung merintih sakit "aduh kak pelan pelan sakit tangan bie"ucap prilly
"maaf maaf kakak lupa yaudah yuk kita keluar beli es krim yuk"ucap ali

######################
vote and coment
maaf kalo banyak typo

vote
vote
vote
Tangerang,05-5-17