Chapter 29

2.8K 151 27
                                    

Prilly sangat lama memeluk dada bidang ali,tanpa sepengetahuan ali prilly sedang menahan sakit di jantung nya,lama kelamaan ali merasa berat,sepertinya prilly terlelap
Mungkin saking nyamannya

Ali melepaskan pelukannnya dan menggendong prilly ketempat tidur di kamar pribadi khusus ruangan ali

Setelah menempati di tempat tidur

Ali mengelus pipi prilly

"Kamu cantik banget sih"ucap ali

Tiba tiba ada telpon dari arda

Tur tut tut

"Halo arda ada apa"ucap ali

"Gua pengen ngomong sama prilly"ucap arda

"Prilly nya tidur"ucap ali

"Bangunin gih bentar penting banget nih soalnya"ucap arda

"Gua nggak tega bangunin soalnya baru tidur dia da"ucap ali

"Sebebtr doang,gpp bangunin aja"ucap arda

"Yaudah deh,bentar dulu jangan dimatiin"ucap ali

"Bie bangun bie,ini arda mau ngomong sama kamu"ucap ali sambil menepuk nepuk pipi prilly

Tapi yang dibanguninnya nggak bangun bangun

"Bie bangun,bie"ucap ali

Tapi masih tidak ada pergerakan dari prilly

Seketika ali langsung panik

"Prill bangun,kamu kenapa kok nggak bangun bangun sih,heyyy sayang "ucap ali panik

"Li ada apa kok lu kayak panik gitu sih"ucap arda di telepon

Ali langsung memeatikan sambungannya dengan arda dan menggendong prilly

Ali langsung memanggil ricky untuk menyiapakan mobil untuk membawanya ke rumah sakit

Setelah mobil sudah siap
Ali langsung memebawa prilly masuk ke mobil yang sudah disiapkan

"Ky cepet lu ngebut bawa mobil,gua nggak mau prilly kenapa napa"ucap ali panik

"Siap li"ucap ricky

"Bodoh banget sih lu li prilly pungsan aja lu nggak tau"ucap ali kepada diri sendiri

Setelah sampai dirumah sakit prilly langsung di tanganin oleh suster dan dokter,ali hanya menunggu didepan ugd dan ricky dia menelpon arda

..........

Arda lari tergesah gesah bersama kevin yang ikut dibelakangnya

Arda dang kevin langsung menuju ruang ugd

"Kok bisa sih sampe kaya gini,bisa nggak sih jagain prilly,kalo nggak bisa mending tadi nggak bakal gua izinin dia ke kantor,dia sekarang penyakitnya kumat lagi"ucap arda marah ngomel ngomel memarahi ali dan ricky

"Maaf keluarga pasien"ucap dokter baru keluar dari ruang ugd setelah memeriksa kondisi prilly

"Iya saya dok"ucap arda dan ali

"Bisa kalian ikut ke ruangan saya"ucap dokter

"Yaudah dok,kalian berdua kevin,ricky lu tunggu sini"ucap arda

Arda dan ali langsung ke ruangan dokter

"Ada apa dok,bagaimana kondisi nya dok"ucap arda

"Gini,penyakitnya semakin parah"ucap dokter

Ali dan arda yang mendengar badannya langsung menegang

"Nggak mungkin dok tambah parah,pasti dia bisa sembuh,pasti ada obatnya"ucap arda teriak

Bertahan Untuk Ku Bie!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang