chapter 8

3.7K 143 1
                                    

"Haloo ini gua arda gua ada kabar grmbira buat lu,ehh et et bentar dulu kok lu nanya gua siapa emang lu gak liat name calling nya"ucap arda
"Kan udah gua bilang gua lagi males dan nggak mau diganggu"ucap ali kesal
"Iya iya jadi kabar gembiranya....."ucap arda yang membuat ali sangat penasaran
"Kabar gembira untuk kita semua marstin ha...."ucap arda malah nyanyi tapi langsung dipotong sama ali
"Arda cepet gua nggak bercanda jadi apa kabar gembiranya apa "ucap ali marah campur kesal
"Prilly udah sadar dari koma"ucap arda cepet dan membuat ali terdiam beberapa detik stelah sadar
"Gua bakal kesana"ucap ali
Tut tut tut tut
Handphone langsung dimatikan oleh ali dengan cepat dan disna arda sedang menggerutu
"Dasar lu nggak sopan sama calon kakak ipar nggak gua restuin ajalah nangis"baru tau rasa"ucapa arda kesal pasalnya teleponnya main dimatikan oleh ali dan ali langsung membatalkan meetingnya yang 2 jam lagi bakal dimulai dia langsung bergegas pergi kerumah sakit
"Ki gua pergi dulu mau kerumah sakit dan batalin semua acara dan meeting gua"ucap ali tegas dan buru buru
"Emang ada apa lu kerumah sakit,elu sakit"ucap ricky penasaran
" nanti aja gua ceritain,lu handle semua pekerjaan gua ok"ucap ali
"Siap boss"ucap ricky
Ali langsung keluar dan pergi kerumah sakit sesampai dirumah sakit dia langsung menuju keruangan dimana prilly dirawat
Setelah membuka pintu disana sudah ada arda,mommy,daddy,itte dan mila,itte sama mila udah tau tentang penyakit prilly dia memaksa arda untuk ngasih tau dan setelah mendengar ceritanya mila dan itte menangis melihat sahabatnya ternyata koma karna penyakit yang diidap nya

Ali memasuki ruangan dan dia menuju prilly yang sedang duduk di brankar sedang tersenyum dan ketawa kecil karna masih lemah dan karna candaan arda dan ali langsung memeluk prilly dan menangis dan bersyukur kepada tuhan karna prilly telah terbangun dari koma dan yang didalam ruangan pergi meninggal kan mereka berduaan dan pergi kekantin untuk mengisi perur meraka yanga kosong
"Syang aku takut,aku takut kamu ninggalin aku"ucap ali hampir menangis dan prilly membalas pelukannya
"Kamu jangan sedih dan jangan takut aku nggak kenapa kenapa"ucap prilly lembut
"Gimana aku nggak takut dan sedih aku tau srmuanya kamu jangan sembunyiin ini semua aku nggak mau kamu nyimpen kesedihan ini sendiri"ucap ali
"Kamu udah tau semua kan"ucap prilly dan alu mengangguk
"Aku udah tau semuanya arda yang ceritain ke aku"ucap ali
"Apakah setelah kamu tau semuanya kamu nerima aku dan tetap memilih bersama aku"tanya prilly
"Heyy kenapa kamu ngomong gitu,aku nggak akan ninggalin kamu walau bagaimanapun keadaan kamu kayak gimana"ucap ali lembut
"Yahh aku takut aja setelah kamu tau semuanya kamu bakal ninggalin aku"ucap prilly
"Heyy nggak akan,nggak akan aku ninggalin kamu ,pegang omongan aku aku janji nggak akan pernah ninggalin kamu"ucap ali
"Yaudah yah kamu istirahat aku tunggu sini nemenin kamu tidur oke"
Ucap ali tersenyum
"Yaudah aku istirahat dulu ya aku mau tidur"ucap prilly

Setelah koma prilly dirawat dirumah sakit untuk beberapa hari tapi prilly ngotot untuk pulang karna nggak betah
"Kak arda"ucap prilly
"Apa hmmm"ucap arda
"Pulang yah,prilly nggak betah disini"ucap prilly
"Bie udah nggak nurut ya sekarang sama kakak,kan kakak udah bilang kamu disini dulu dirawat biar sehat"ucap arda
"Kakak nggak mau sampe bie kenapa kenapa
"Tapi bie nggak betah kak"ucap prilly sambil memohon
"Kamu tanya ali dulu kalo ali ngebolehin berarti nanti pulang"ucap arda
"Bener nih..."ucap prilly seneng
"Iyahh nih hpnya kamu telfon"ucap arda menyodorkan hpnya ke prilly



Huffffff  akhirnya update juga,karna nggak banyak pr dan kerjaan jadi update juga deh nih chapter

Jangan lupa
Vote
Comment
Yahhhh

Salam dari aku😘😘😘😘

19,februaru 2018

@dellanabillalala

Bertahan Untuk Ku Bie!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang