Camila's POV
Saat di kelas, aku merasa suntuk sekali karena Pak Dimas mengoceh terus tentang sejarah.
Kring..kring..
Bel penyelamat pun mulai terdengar, akhirnya semua siswa berhamburan menuju kantin.
"Hei!" sapa seseorang di belakangku sambil menepuk bahu ku
Aku terperanjat kaget lalu menoleh kebelakang "Oh hei Shawn, kau membuat ku kaget" ucap ku sambil terkekeh
"Ke kantin bersama?" tawar ku lalu Shawn menangguk sebagai jawaban. Setelah sampai di kantin, aku dan Shawn segera memesan makanan.
"Sayang sekali Matt sakit" ucap nya
"Tapi tak apa, jadi semua orang yang disini akan menganggap kita seolah-olah kita sedang berpacaran" sambung nya
"Kau ini! Sahabat sendiri sedang sakit kau malah bahagia seperti itu dan satu lagi, aku tidak akan mau berpacaran dengan mu mendes!" ucap ku lalu terkekeh
"Yaa sebenarnya aku tahu, kau juga pasti mau menjadi pacarku, namun kau tidak mau mengatakannya. Memang, wanita itu ingin di mengerti"
"Meskipun wanita itu ingin di mengerti, tapi memang kenyataan nya aku tidak ingin menjadi pasangan mu tuan mendes"
"Kau bohong nyonya Anderson"
Lalu kami pun tertawa bersama.
Shawn's POV
Sepulang sekolah, aku dan Camila akan mengunjungi rumah Matt yaa kami akan menjenguknya.
Tok..tok..
"Matt ada tante?" tanyaku kepada ibu nya Matt
"Oh ada, dia sedang di kamarnya. Silahkan masuk Shawn,Cam" jawab nya
"Langsung ke kamar Matt aja" sambung nya
Sesampainya di kamar Matt, Camila mengetuk pintu nya lalu Matt membukakan pintu dan menyuruh kami untuk masuk.
"Hei bro! Kau kelihatan pucat sekali" kata ku
"Namanya juga orang sakit, dasar Shawn lolot" ucapnya sambil terkekeh
"Oh yaa Matt, aku membawakan sesuatu untuk mu" ucap Camila
"Aku tidak mau buah, apalagi kue" jawabnya
"Tapi maaf Matt siapa juga yang akan memberimu itu semua" ucap ku sambil menahan tawa
"Lalu kalian kesini ingin membawa kan ku apa?" tanya nya
"Kau ini memang berharap kami bawakan buah-buahan atau kue ya Matt?" tanya Camila
"Cepat lah kalian bawa apa?" tanya nya lagi
"Ini, aku membawa secarik kertas untukmu" kata Camila lalu memberikan secarik kertas tersebut
"Aku tahu, ini pasti surat cinta dari para fans ku kan? Hm sudah kuduga" katanya percaya diri lalu membuka kertas itu
Aku dan Camila hanya menahan tawa kami, lalu setelah dia membacanya dia langsung membelakan matanya sambil menahan malu.
"Ku bilang juga apa Matt, itu adalah catatan hutang mu di kantin. Ibu kantin sendiri yang memberinya, lalu dia ingin kau membayarnya secepatnya" ucap ku
"Romantis kan Matt kata-katanya?" kata Camila. Lalu kami bertiga pun tertawa bersama.
Sepulangnya dari rumah Matt, aku dan Camila mampir sebentar ke sbux karena tempatnya tidak begitu jauh dari rumah Matt.
Matthew's POV
Hari ini, memang aku tidak masuk sekolah karena tiba-tiba tubuh ku serasa sakit semua. Lalu Shawn dan Camila datang ke rumah ku, ku kira mereka membawakan ku buah-buah atau kue ternyata mereka memberikan ku catatan tagihan hutang ku kepada ibu kantin.
Mereka memang seperti itu, aku beruntung bisa mempunyai sahabat seperti mereka.