I

25 3 0
                                    

Camila's POV

Hari ini kelas ku kedatangan siswa baru. Asal kalian tahu, dia itu tampan sekali sungguh aku benar-benar ingin menikahi nya langsung haaha. Namanya Cameron Alexander Dallas, dan kebetulan juga dia duduk di belakang ku. Aku ingin cepat-cepat mengetahui rumah nya dan nomor ponsel nya.

"Ehm Camila?" kata Cameron di belakang ku, lalu aku menoleh.

"Ya, ada apa?" jawab ku

Lalu dia tersenyum canggung kepadaku, sungguh ini membuatku semakin jatuh cinta kepadanya.

"Ehm.. Kita bisa kekantin bersama? Karena aku belum terlalu hafal daerah di sekolah ini" ucap nya

"Y-Yaa tentu saja, akan ku kenalkan kau pada sahabat-sahabat ku" jawab ku

"O-oke" lagi-lagi di akhiri dengan senyuman canggung maut nya itu

"Shawn..Matt.. Kesini!" sahut ku pada mereka, lalu mereka menghampiri kami

"Shawn, Matt kenalkan ini Cameron. Cameron kenalkan ini Shawn dan Matt" ujar ku

"Senang bertemu dengan kalian" jawab Cameron

"Kita ke kantin sekarang saja yuk" ajak Shawn

"Yuk" seru kami

Setelah di kantin, ternyata Cameron ini orangnya lucu sekali sesekali ia melemparkan jokes ditambah kedua sahabat ku yang bisa dibilang mereka lumayan koslet.

"Hei hei kalian tahu?" tanya Matt lalu kami semua menggeleng tidak tahu

"Camila dan Cameron... Sepertinya kalian jodoh" ucap Matt dengan berlagak seperti seorang peramal

"Uhuk..uhuk..." Shawn yang tadinya sedang minum lalu tersedak

"Kenapa begitu?" jawab ku dan Cameron serempak

"Karena nama panggilan kalian sama, kau Camila nama panggilan mu kan Cam dan kau Cameron nama panggilan mu juga pasti Cam" ujar Matt

"Yaa nama panggilan ku memang seperti itu" jawab Cam

"Jadi, hanya karena nama panggilan kami sama. Kau beranggapan bahwa kami jodoh? Kuno sekali kau Matt" ucap ku

"Enak saja kau Matt, Camila itu jodoh ku!" Shawn menyangkal itu

Lalu kami pun melanjutkan makan kami.

SKIP

"Cam bersiap-siap lah" teriak ibu dari bawah

"Kita akan kemana memangnya bu?" jawab ku berteriak

"Kita di undang untuk makan malam di rumah sebelah" jawab ibu lalu aku terburu-buru turun ke bawah.

"Rumah yang sudah lama tidak di tempati itu bu?" tanya ku lalu ibu mengangguk

"Yasudah cepat sana kamu bersiap-siap"

"Yaa"

Lalu aku pergi ke kamarku dan memandang kamar yang ada di seberang kamar ku. Ternyata benar, kamar itu sekarang sudah cerah, dan aku tidak sengaja melihat seseorang yang sedang membereskan kamar itu. Aku tidak sempat melihat wajah nya karena dia membelakangi ku. Lalu aku cepat-cepat berganti pakaian.

"Bu, aku sudah siap" ucap ku

"Yasudah, yuk kita ke sana" jawab nya

Sesampai nya di sana, kami memasuki rumah itu dan aku hanya menemukan wanita yang seumuran dengan ibu tidak ada seseorang yang tadi sempat ku lihat dari kamar.

"Silahkan duduk Sheila" ucap wanita itu. Sheila kan nama ibu ku, apakah dia sudah mengenal ibu dari lama?

"Terimakasih Gina" ucap ibu

"Ini anak semata wayang mu itu? Dulu waktu aku melihat dia, dianmasih sekitar kelas 5 SD sekarang sudah tumbuh dewasa dan cantik seperti ini" ucap tante Gina

"Iya, Camila memang cantik seperti ibu nya" ucap ibu lalu kami tertawa

"Maaf aku terlambat" ucap seseorang

"Yasudah duduk disini" ucap tante Gina

"Loh.. Camila?" ucap nya

"Cameron?" ucap ku

"Ternyata kalian sudah saling kenal"

NEIGHBOUR // C.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang