Chapter 2

39 4 0
                                    

Sorry for typo(s)
Don't forget vomments.

🌚🌚🌚

Achel memasuki rumah, terlihat suasana rumah begitu hening dan sepi lagi-lagi ia menghela napas. Seharusnya ia sudah terbiasa, tapi untuk sekarang Achel benar-benar merindukan keluarganya. Terutama Bundanya.

"Kamu udah pulang, Achel?"

Achel menoleh terlihat wanita paruh baya yang masih terlihat cantik berdiri tegak di dekat tangga, melihat kehadiran sang Bunda, Achel tersenyum lalu menghampiri perempuan yang sudah melahirkan nya tersebut.

Bundanya ada disini. Bersamanya.

"Bunda! Ini beneran Bunda? Achel kangen banget sama Bunda ...,"

Wanita yang dipanggil bunda oleh Achel terkekeh geli, ia mengelus rambut pirang Achel dengan penuh kasih sayang lalu memeluk anak gadisnya.

"Bunda juga kangen, Achel." balas Audy

Achel mengerutkan bibirnya, ia memasang wajah kesal yang mana terlihat menggemaskan dihadapan Audy.

"Bunda kerja terus, sih. Jadi nggak ada waktu buat, Achel."

Audy tersenyum, memeluk anak nya lebih erat lagi. "Nah maka dari itu Bunda pulang cepet. Bunda udah nggak kerja lagi kok! Mulai sekarang Bunda mau fokus buat ngurus kamu sama Abang."

Semenjak Ayah dan Bunda nya sibuk bekerja, Achel merasa kesepian ia berpikir bahwa orang tua nya tidak sayang kepadanya lagi karena membiarkan Achel sendirian, walaupun Achel memiliki seorang Abang tetapi Abang nya tersebut selalu bersikap dingin kepadanya. Ia tau bahwa itu sifat Abang nya dari dulu, tapi kadang Achel merasa diacuhkan.

"Achel sayang banget sama Bunda!"

Audy terkekeh ia mengajak Achel ke ruang makan.

"Wah, Bunda masak banyak! Achel jadi laper." gadis itu tersenyum lebar melihat makanan yang dimasak sendiri oleh Bunda nya.

"Ayo dimakan. Bunda bikin nasi goreng spesial buat kamu, tuh."

Achel mengangguk, ia duduk disalah satu kursi lalu mulai menyantap nasi goreng buatan Bunda nya yang sangat lezat.

"Nasi goreng Bunda enak, Achel kangen masakan, Bunda." ucap Achel pelan

"Maafin Bunda ya, sayang. Bunda terlalu sibuk kerja dan nelantarin kamu sama Abang, sekali lagi maaf."

Achel tersenyum tipis lalu melanjutkan menyantap nasi goreng nya. Audy merasa senang melihat putrinya, Achel tumbuh menjadi gadis cantik dan manis.

"Kamu makin lama makin cantik ya, Chel."

Pipi Achel bersemu merah, ia langsung menyembunyikan wajah nya itu. "Bunda, ih! Achel jadi malu tau!"

Audy tertawa, sedangkan Achel menyembunyikan wajah nya yang memerah karena Bunda nya berhasil menggoda dirinya. Setelah selesai, Achel beranjak dari duduk ia berpamitan kepada Bunda untuk pergi ke kamar dengan alasan ingin istirahat.

Dengan cepat Achel mengganti seragam nya, ia memakai pakaian santai tanktop dan hotpans. Toh, dia hanya dirumah siapa yang peduli?

VerletztTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang