FAMOUS FIVE

Prolog

Siapa yang tidak kenal dengan anggota famous five Gina Dwi Fairuz, Laras Arsenio, Serlin Aqila Pranaja, Adellia Sebastian, dan Zahra Georgino. Mereka adalah wanita cantik, kaya dan pejuang cinta ini terlahir dari keluarga kaya. Persahabatan mereka dimulai dari pesta ulang tahun Gina pada 5 tahun lalu yang mendatangkan teman-teman ayahnya beserta keluarganya.

~°~°~°

Alarm berbunyi jam 06:30

"Sial, gue kesiangan gara-gar nonton drama korea" gumam Gina kesal

10 menit kemudian Gina keluar kamar dengan baju seragamnya menuju ruang makan.

"Mama...... kog nggak bangunin Gina sih?? Teriak Gina dengan wajah cemberut.

"Mama udah bangunin loe, selain tolol loe juga tuli ya?!" jawab Galang Pratama Fairuz kakaknya Gina.

"Gue nggak tanya loe, jomblo nggak ada ujungnya" Galang yang mendengarnya langsung menghentikan makannya dan menatap adiknya dengan mata yang berapi-api. Mama Rosa datang dengan membawa roti untuk Gina.

"Selalu saja ribut, Gina mama udah coba bangunin kamu 2 jam yang lalu. Kamunya aja yang nggak bangun-bangun" jawab mama Rosa kepada Gina sambil memberikan roti untuk Gina.

"Sekarang Gina jadi terlambat ma..." ekspresi Gina sambil memelas. Galang yang melihatnya dengan tatapan jijik.

"Suruh kakak kamu anterin aja. Pak supir lagi libur, katanya istrinya melahirkan"

"Nggak mau ahh, dikira Galang supir apa disuruh anterin"
"lagian juga searah kan Lang" tatap mama Rosa ke Galang.

"Anterin ya kak" muka Gina dibuat-buat memelas.

"Dasar penyu" sahut Galang sambil mengakhiri sarapannya dan bergegas menuju mobil.

"Kog penyu sih kak?"

"Iya penyu, penyusah!!"

"YAAAA..... aku bukan penyusah" gumam Gina sambil berlari menyamakan langkah kakinya dangan kakaknya.

~°~°~°

Mobil Galang sudah didepan gerbang sekolahan Gina. Ya... sekolahan yang sangat dipuja-puja banyak orang karna hanya orang-orang tertentu yang bisa sekolah disini SMA Pelita Jakarta.

"Gue nggak bisa jemput loe, tau sendirikan kakak tercinta loe ini cukup sibuk dengan urusan kantor. Nanti kalau pulang naik taksi aja ya?" kata Galang dari kaca mobilnya.
Semenjak ayah Gina, Fairuz meninggal 2 tahun lalu membuat kakak tercintanya ini mengambil tanggung jawab keluarga dan semua pekerjaan ayahnya. Bahkan sampai sekarang Gina masih bertanya-tanya kenapa ayahnya meninggal dengan tidak wajar. Yaitu dengan menyuntikkan scopolamine kedalam tubuhnya.

"Iya bawel"

"Kalau nggak bawel nggak cakep"

"Gila!!!" teriak Gina sambil lari menuju lorong sekolah. Tiba-tiba ada yang menarik dan menutup matanya. Siapa lagi kalau bukan mereka teman-teman anggota famous five, Laras, Serlin, Adellia dan Zahra.

"Apa-apaan sih loe semua make acara sembunyi-sembunyi segala" ucap Gina yang tau kalau sekarang dia dan teman-temannya sedang sembunyi didekat kamar mandi cewek yang dekat dengan tempat parkir.

"Bolos sekolah yuk Gin, males gue pelajaran fisika. Apalagi gurunya killer" jawab Adellia

"Iya bolos aja, lagian kita nggak akan bodohkan kalau cuma bolos sekali" sahut Zahra

"Loe udah gila semua, tu guru bukan aja killer tapi juga pelit nilai. Loe semua mau disuruh buat Surat Pernyataan lagi hah!!..." ucap Serlin.

Meskipun anggota famous yang super pinter dan cerdik tapi mereka ceroboh dalam mengambil keputusan.

"Balik aja ke kelas,yuk. Udah kapok gue. Tadi khilaf." Adellia mengajak temanya untuk kembali ke kelas dari pada bertengkar tidak ada ujungnya dengan temanya. Mereka berlima satu kelas 11 ipa 3. Awalnya terpecah dari berbagai kelas karna orang tua mereka famous maka mereka memanfaatkannya untuk bisa dijadikan satu kelas. Meskipun udah 5 tahun kenal tapi mereka tidak pernah akur, pasti ada aja yang di ributkan.

~°~°~°

"Pelajaran macam apa ini?!" bisik Adellia yang satu meja dengan Gina.

"Apa sih loe brisik tau nggak, bentar lagi juga istirahat"

Kringgg kringgg kringg

Suara bel berbunyi semua siswa berhamburan ke luar.

"Yess..." terika para murid saat mendengar bel seperti mendapat surga dunia.

~°~°~

Saat perjalanan dikantin Gina bertemu dengan Donie Alfin.
"Gin, besuk pulang sekolah jalan yuk"

"Cie diajakin jalan. Pergi yuk takut ganggu" goda Adellia dan lainnya. Sekarang hanya Gina dan Donie yang ada, teman Gina udah pergi ngilang gitu aja kaya bolpoin kalau ditinggal dikelas.

"Males ahh, gue ada acara ibadah dirumah" jawab Gina seadanya. Bagi Gina molor alias tidur itu biasa disebut ibadah.
"Ow,, gitu. Tapi kalau ketemu Raka loe mau kan" Gina yang mendengar langsung memerah pipinya. Raka josep iskandar, orang yang mengisi hatinya selama 2 tahun ini. Dia cakep, tajir, kaya dan baik hati.

"Maulah,,,,, tumben loe mau mempertemukan gue ama bang Raka? Biasanya loe yang bikin gue ama bang Raka menjauh"

"Udah deh jangan banyak tanya nanti jam 7 gue kerumah loe. Ada pesta di hotel Archimendes nanti kakak loe juga disana"

"oke, gue tunggu"

Kalau bukan karena bang Raka gue ogah jalan sama si kunyuk ini. Berjuang demi cinta. Lagian kalau ada pesta mana mungkin si galang itu mau ngajak gue katanya gue malu-maluin. Kakak macam apa itu. Bisik dalam hati gina

~°~°~°

Di hotel Archimendes Gina berjalan dengan Donie selayaknya pasangan kekasih. Sedari tadi gina memandangi banyak orang berharap bertemu orang yang dirindunya siapa lagi kalau bukan Raka.

Brukk

Gina menabrak sesosok laki-laki yang tinggi, rapi dan memakai toxedo berwarna putih. Tanpa disadari lipstik merah jambu yang dipakai gina menempel dibajunya sisi depan bagian dada.

~°~°~°

Siapakah orang yang ditabrak gina???
Baca kisah selanjutnya
Jangan lupa vote dan komennya

Readers follow ig autor juga dong @nurdianaekaprehatiningsih

Readers jangan sungkan buat ngasih ide buat cerita saya ya cukup komen aja, siapa tau bagus dan bisa saya pertimbangkan.