“Kamu harus tetap menjalankan kehidupanmu meskipun orang disekitarmu berhenti mengintarimu”
~°~°~°
Hp Gina berdering ada telfon masuk. Gina mengangkat telfon tanpa ragu padahal dia tidak tau siapa yang telfon pas jam pelajaran seperti ini. Untung saja jam kosong.
“Hallo?”
“Ini dari RS Aulia. Saudara Galang mengalami kecelakaan saat diproyek pembangunan hotel. Harap anda datang untuk menemani saudara Galang.”
“APA?” Gina terlihat shok dan kaget.
“Kenapa Gin?”
“Si lidi dirawat di RS Del, gue bingung mau ngapai. Mama baru di luar negri tadi pagi.” air mata membasahi pipi Gina.
“Ya udah kita izin aja njenguk kakak loe pake mobil gue. Jangan panik gitu Gin. Kakak loe nggak bakal kenapa-kenapa kog.” Adellia memeluk Gina sambil mengelus-elus punggungnya supaya Gina merasa tenang.
~°~°~°
“Loe bisa hati-hati nggak ? Gue takut bego.”
“Ya elah Gin kalau gue pinter nggak mungkin nyokap gue nyuruh gue buat sekolah. Hati-hati yang penting cepat.”
“Loe kalau nyetir bikin jantung gue copot tau nggak?”
“Bagus dong. Untung jantung loe yang copot bukan baju loe, jadi bugil nantinya”
“Otak loe bener-bener perlu diservice”
Mobil Adellia menuju parkiran RS Aulia.
“Udah sampai ”
“Gue udah tau. Loe nggak usah ngasih tau. ”
“Sewot mulu loe”
Gina tidak menanggapi Adellia yang dari tadi bikin naik darah. Sekarang pandangannya menuju depan pintu masuk disana berdiri seorang lelaki yang dia kenal.
“Abang ngapai disini?”
“Kamu ngapain Gin disini? Kamu sakit?”
Kog bang Raka balik nanya ya? Apa dia nggak tau kalau Galang dirawat disini?. Batin Gina yang penasaran.
“Kak Galang dirawat disini kak” ucap Adellia.
“Kakak loe kenapa Gin?” Gina diam beribu bahasa.
“Kak Galang kecelakaan saat diproyek ” Adellia bingung harus bagaimana melihat Gina yang tiba-tiba diam dengan pandangan kosong.
“Diruangan mana? Ayo kesana.” sambil menarik tangan Gina. Tapi Gina mengibaskan tangan yang dipegang Raka.
“Gue bisa sendiri” ketus Gina.
“Yang sabar ya kak emang Gina gitu kalau lagi sensi” Adellia sambil menepuk-nepuk pundak Raka.
“Gue tau Del. Emang dari dulu dia nggak berubah.” mereka berjalan dengan cepat supaya sejajar dengan langkah Gina.
~°~°~°
“Aldi” dengan suara lembut Gina melihat Aldi. Sura yang parau ingin menangis.
“Gin, kakak loe baik-baik aja kog. Cuma luka kecil. ” Aldi menuju Gina dan memeluknya. Tangisan Gina mulai terdengar. Gina tidak menolak pelukan Aldi karna sekarang dia memang membutuhkan pelukan. Padahal mereka masih punya masalah dengan awal pertemuan mereka dengan sekejap terlupakan karena keadaan Galang.
Derttt derttt
Hp Raka berbunyi. Raka sedikit menjauh dari ruangan Galang dirawat.

KAMU SEDANG MEMBACA
FAMOUS FIVE
Teen Fictionkisah remaja SMA, siapa yang tidak kenal Gina ? anggota f5 yang sangat populer disekolahan. sikapnya yang keras kepala, kejam dan acuh membuat para murid disekolahannya takut. dia bisa bersikap manis dan sopan hanya kepada Raka Josep Iskandar dan b...