Coxiella Burnetti

Chapter 3

Aku melihat jam, masih pukul 05.02 pagi. Huhft... Mimpi itu... Aku memainkan ponselku karena tidak bisa tidur lagi.

'Coxy...' Eh, Aiden terbangun ya.

'Ya?' Aku menoleh ke arahnya, dia menatapku.

'Kau mendapat mimpi itu?'

'Ya. Kau juga?'

'Hmm'

'Kita buat sarapan aja yuk! Aku sudah tidak bisa tidur'

'Oke'

Kami bangkit dari ranjang dan keluar kamar.

'Mau bikin apa ya?' Tanyaku.

'Di kulkas ada macaroni sepertinya, kita bisa makan itu' katanya.

Aku membuka kulkas. Ada sebungkus besar macaroni, keju, susu, dan ham. Hmm... Bisa nih dibuat mac and cheese.
'Kita buat mac and cheese ya'

'Oke'

Aku menggodok macaroninya. Ketika aku menoleh ke Aiden, dia sedang berdiri menatapku. Dia tersenyum.

'Apa?' Tanyaku.

'Tidak apa-apa' katanya.

Ih kenapa sih nih orang.

'Kau cantik' katanya lagi, dia tersenyum.

Aku segera memalingkan muka ke macaroni. Kurasa pipiku memanas.

"Hehehe" dia tertawa kecil.
"Sini aku bantu" dia menggantikan mengaduk macaroni yang sedang direbus. Aku menyiapkan kejunya.

Tak lama kemudian, mac and cheese sudah siap disajikan.

"Hmm... Baunya enak sekalii" terdengar suara Emily. "Kalian masak apa?"

"Mac and cheese" kujawab. Aku membawa 2 mangkuk mac&cheese dan 4 mangkuk lainnya kubawa dengan melayang.

"Waaa..." Kata Shelley.

"Dimana Felix dan Alex?" Kata Aiden.

"Ah mereka masih tidur." Kata Emily.

"Yasudah, aku bangunkan saja." Kata Aiden dengan senyuman. Sepertinya dia akan menjaili mereka.

Aiden masuk ke kamar dan...
"Aaaaa!!! Ahahaha!!! Ahahaha!!!" Terdengar teriakan dan tawa para laki-laki di kamar.

"Hihihi" Emily ikut tertawa sambil geleng-geleng mendengar tingkah mereka.

Akhirnya Felix dan Alex keluar kamar dengan keadaan acak-acakan.
Kami semua makan pagi dengan tenang.

"Jadi, apa yang akan kita lakukan hari ini, kapten?" Kata Felix kepada Aiden.

"Aku dan Coxy mendapat mimpi tadi malam." "Sepertinya itu 'The Source' air" kata Aiden

"Iya, kita harus menemukannya di Danau Blueshake." Tambahku.
"Ada yang tahu tempat itu?" Aku belum pernah kesana.

"Hmm... Sepertinya aku tahu. Aku pernah melewatinya." Kata Felix.

"Nah, baguslah kalau begitu." Kata Aiden. "Kita berangkat sekarang?"