villa di Bandung

113 6 0
                                    

Aku dia ajak dani dan andi pergi ke bandung. Kami juga mengajak miranda.
Akhirnya semua sudah setuju dan ikut.

Andi menyewa villa di dekat puncak.
Tapi sayangnya ada masalah sehingga vila itu mengembalikan uangnya.
Kami panik ingin menginap dimana.

Akhirnya di jalan kami melihat villa yang agak kuno.
Kami pun memustuskan untuk menginap di sana.

Disana kami di sambut oleh seorang bapak bapak pemilik villa.
Harganya tidak terlalu mahal.
Bapak bapak itu berkata "jangan pernah membuka atau menggunakan cermin di tempat ini. "

Seluruh cermin kami di ambil bapak bapak itu mulai dari cermin rias sampai kalung miranda.

Kami tidak keberatan.
Lalu aku dan andi pergi kekamar untuk beristirahat.

Dani ke teras untuk melihat pemandangan, miranda ke toilet.
Seluruh kaca di tutup dengan kain putih.

Aku dan yang lain agak curiga.
Tak lama kemudian terdengar suara jeritan miranda dari arah toilet.
Aku dan andi langsung mengecek.

Didalam tidak ada siapapun dengan cermin yang tadinya tertutup kain putih telah terbuka. Aku mencari miranda sampai ke belakang vila tapi tidak di temukan.

Andi menengok ke arah cermin dan berteriak memanggilku.
Aku datang dan meligat banyak sekali telapak tangan yang mencoba ingin keluar dari cermin.

Ada telapak tangan yang berhasil keluar dan meraih kerah baju andi.
Tangan itu menarik andi ke arah cermin.

Aku menendang telapak tangan itu sampai patah dan langsung menutup cermin dengan kain putih.

Aku langsung mengajak andi dan dani bergegas keluar vila.

Kami menelpone polisi.
Lalu dua hari kemudian setelah itu miranda ditemukan terkulai lemas di halaman vila entah bagaimana dan dengan apa. Pemilik villa juga lenyap tanpa jejak. Miranda tidak ingat apapun soal pergi ke bandung.

21 horror storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang