I Hate You
Karya : Nakashima AyaSummary : Apa yang kau lakukan ketika sahabat baikmu dipermalukan sedemikian rupa dihadapan publik oleh si megane menyebalkan itu? Siapa lagi kalau bukan Tsukishima Kei dan mulut ularnya. Aoi Cherika memilih untuk menampar pemuda itu dan menendang kaki kebanggaannya itu keras-keras. Dan hubungan mereka berawal dari rasa saling ingin menampar satu sama lain.
Disclaimer : Haikyuu milik Furudate Haruichi-sensei. Saya tidak mengambil keuntungan finansial apapun dari pembuatan fanfiksi ini.
Genre : Friendship, Humor, Romance.
Warning : OC, OOC, OOT(maybe), Typo(s), KarasunoAU!, Tsukishima Kei X OC (Aoi Cherika)
.
.
.
Please Enjoy to Read!
.
.
.
1 of 10
Suasana kelas masih saja ramai seperti yang seharusnya. Padahal seisi kelas ini tergolong murid-murid dengan otak yang cukup pintar. Namun sepertinya otak pintar juga tidak akan menghalangi remaja – remaja masa pubertas ini untuk tetap ramai, merusuh di dalam kelas.
Tokoh utama kita, Aoi Cherika, masih duduk diam sambil memandang buku dan berbagai tulisan di dalamnya. Anggap saja ia merupakan satu dari sekian anak di kelas ini yang tidak terpengaruh dengan berita bahwa Aoyama-sensei tidak masuk sehingga tidak ada pelajaran pada jam ke-3 dan ke-4. Ia tetap membuka buku dan belajar dari apa yang pernah ia catat. Gadis itu cukup bersyukur tidak ada pelajaran saat ini, karena itu artinya ia bisa memantapkan materi Atom yang beberapa saat lagi akan diujikan, untuk jam pelajaran ke-5.
Mendadak ia penasaran dengan apa yang dilakukan murid-murid lain. Jadi, ia memutuskan untuk mengedarkan irisnya dan mendapati saat ini kelasnya dalam keadaan kacau-balau. Dampak dari membiarkan remaja labil dalam keadaan tanpa pengawasan dan dikumpulkan dalam satu ruangan kelas tanpa AC dan tanpa tugas. Ya, tanpa tugas.
Gadis itu menyibakkan poninya, demi memperluas jarak penglihatan. Ia hanya bisa menemukan mungkin sekitar lima orang yang sama sepertinya, masih duduk diam di tempat, walau dengan berbagai aktivitas lain.
Akagi Hotarou duduk dengan tenang di dalam kelas. Tanpa melakukan apapun. Tidak ada buku, tidak ada game, tidak ada musik. Hanya ketenangan.
Yamaguchi Tadashi teman sekelasnya yang menurut gadis ini cukup menyenangkan diajak berteman. Sepertinya ia sedang membaca majalah volleyball. Ah! Ia hampir melupakan bahwa Yamaguchi juga anggota klub voli putra. Sama seperti pemuda laknat berkacamata itu.
Shiruka Aya malah membuka kotak bekalnya dan membagi – bagikan kue coklat pada siapapun yang melewati bangkunya.
Hiragi Yuuki memang benar jika mereka menyebutnya sebagai si rajin dari kelas 1-4. Ia tidak jauh berbeda dengan Cherika, ia juga membuka buku Fisika. Mungkin memantabkan materi yang sudah ia pelajari.
Dan yang terakhir, Tsukishima Kei seperti biasa memasang headphone miliknya dan membuka sebuah buku entah apa. Cherika tidak bisa melihat apakah itu majalah atau buku catatan sekolah.
"Ne, Tsukishima-kun! Berniat bermain bersama kami?" sahabatnya, Ayaka entah karena apa mengajak Tsukishima bermain bersamanya dan beberapa teman sekelasnya yang lain. Dan permainan itu adalah Truth or Dare yang jelas Tsukishima tidak akan mau memainkannya.
"Ha? Apa? Kau mengajakku memainkan permainan bodoh itu? Kekanak – kanakan sekali," Tsukishima kembali berfokus pada lembaran di hadapannya. Tapi Ayaka tak mau kalah.
"Mungkin bodoh tapi jika itu membuatmu senang apa salahnya?" Cherika tau Ayaka mengajaknya bermain bukan sekadar bermain. Ia pasti ingin menarik perhatian lelaki itu. Sudah bukan rahasia baginya apabila Ayaka menyukai Tsukishima. Sungguh terkadang Cherika bingung apa yang bisa disukai dari remaja labis galak seperti Tsukishima?
"Ya. Hanya orang bodoh yang memainkan permainan bodoh. Bagaimana jika selanjutnya kau harus menyatakan cinta pada orang yang kau sukai? Kau akan mengatakannya saat ini juga? Dan kau tahu jawabanku tentunya tidak. Aku tidak sudi untuk menjalin hubungan dengan gadis kekanakan sepertimu."
SKAK-MAT!
Ayaka berlari keluar kelas. Ia telah ditolak mentah – mentah bahkan sebelum ia menyatakan perasaannya. Apalagi di depan seluruh teman sekelasnya. Sungguh, Cherika benar-benar kesal pada Tsukishima saat ini. Ia malah memilih untuk menghampiri pemuda berkacamata itu daripada mengejar sahabatnya yang kini pastinya tengah berlinang air mata.
Ia melangkahkan kaki mantap ke bangku Tsukishima. Cherika menatap tajam iris hazel milik Tsukishima. Dan langsung melayangkan tamparan tepat di pipi kanan Tsukishima.
PLAKK...
Seisi kelas mendadak sunyi. Dan seluruh pasang mata kini melihat dua orang jenius kelas 1-4 tengah berseteru. Merasa belum puas hanya dengan menampar. Cherika melayangkan tendangan tepat di lutut sang blocker Karasuno dan langsung melenggang pergi keluar dari kelas. Meninggalkan Tsukishima yang mengaduh kesakitan.
"Jangan harap aku akan memaafkanmu, Megane. Dasar tidak tahu diri! Sombong! Pengecut! Aku membencimu!"
.
.
.
Hayy wattpadies /apa ini/
Saya Nakashima Aya, dan kali ini daku akan membawakan kisah Tsukishima Kei dengan seorang OC (lu mah Cuma bisa nulis OC). Sebenernya nih fanfic udah complete di fanfiction. net, namun karena Aya iseng jadi mari kita pindahkan fanfic ini ke wattpad alrighty~
Happy reading, guys!
Salam Hangat,
Nakashima Aya

KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You [a Tsukishima Kei X OC Fanfiction]
FanfictionApa yang kau lakukan ketika sahabat baikmu dipermalukan sedemikian rupa dihadapan publik oleh si megane menyebalkan itu? Siapa lagi kalau bukan Tsukishima Kei dan mulut ularnya. Aoi Cherika memilih untuk menampar sang pemuda sampai menendang kaki ke...