I Hate You [a Tsukishima Kei X OC Fanfiction]

6 of 10

I Hate You
Karya : Nakashima Aya

Summary : Apa yang kau lakukan ketika sahabat baikmu dipermalukan sedemikian rupa dihadapan publik oleh si megane menyebalkan itu? Siapa lagi kalau bukan Tsukishima Kei dan mulut ularnya. Aoi Cherika memilih untuk menampar pemuda itu dan menendang kaki kebanggaannya itu keras – keras. Dan hubungan mereka berawal dari rasa saling ingin menampar satu sama lain.

Disclaimer : Pokoknya Haikyuu bukan milik saya.

Genre : Friendship, Humor, Romance.

Warning : OC, OOC, OOT(maybe), Typo(s), KarasunoAU!, Tsukishima Kei X OC (Aoi Cherika)

.

.

.

Please Enjoy to Read!

.

.

.

6 of 10

Merasa ia sudah mendapatkan semua yang ia butuhkan, Tsukishima mengembalikan buku – buku tebal ensiklopedia Fibonacci kembali ke dalam raknya. Ia mengambil buku catatan dan bolpoin kecilnya, ia selipkan dibalik jaket berwarna hitam yang ia kenakan. Dan sesegera mungkin meninggalkan perpustakaan kota sebelum ibunya menelpon meminta yang aneh – aneh.

Meskipun disebut perpustakaan kota, sebenarnya letak perpustakaan itu juga cukup mendekati daerah pinggiran tempat pemuda bersurai pirang-kekuningan itu tinggal bersama keluarganya. Maklum, kota tempat tinggalnya lebih mirip jika disebut pedesaan daripada perkotaan.

Tsukishima Kei berjalan melewati keramaian jalanan weekend hari ini. Ia masukkan tangannya kedalam saku jaket kulit miliknya dan berjalan dengan 'sok'cool. Sesekali ia menengok kesana – sini melirik beberapa hal yang menarik di matanya.

Sampai ia mencapai belokan pertama, dimana terdapat kerumunan massa dengan wajah simpatik. Ia jadi penasaran, apakah ada korban kecelakaan atau semacamnya?

Jadi, Tsukishima menembus kerumunan orang – orang di hadapannya, mencoba melihat apa yang ada dibalik kerumunan. Seorang gadis bersurai coklat yang sudah sangat Tsukishima kenal, saat ini tengah pingsan tepat di tengah jalanan ramai.

"Aoi Cherika? Sumimasen, aku mengenal gadis ini, akan kubawa dia kembali ke rumahnya. Permisi." Tsukishima meraih tubuh kecil Cherika yang berada di trotoar.

'Dia lebih ringan dari yang kukira,' Tsukishima membungkukkan badannya beberapa derajat dan menggendong Cherika. Ia segera berlalu dari kerumunan manusia itu tepat ketika ia sadar ia tidak mengetahui dimana rumah Cherika. Maka pilihan terakhirnya adalah menyerahkan gadis ini ke rumah sakit.

Begitu mencapai rumah sakit, beberapa suster langsung mengambil alih Aoi Cherika dan membawanya ke Unit Gawat Darurat. Tsukishima bingung ia harus melakukan apa sekarang, apakah ia boleh pulang sekarang atau ia harus menunggu disini sampai keluarga Aoi datang. Pada akhirnya, pilihan jatuh pada sebaiknya ia menunggu sebentar. Maka, ia duduk di bangku panjang penunggu di depan ruang UGD, menunggu keluarga Aoi atau apapun yang mungkin terjadi. Ia jadi berpikir untuk menelpon Yamaguchi dan menyuruhnya menemani Tsukishima disini.

Ia sudah menunggu beberapa saat namun tidak ada tanda – tanda apapun yang menyiratkan bahwa Aoi sudah selesai diproses. Mendadak Tsukishima jadi khawatir. Namun ternyata kekhawatirannya tidak terbukti karena beberapa saat kemudian beberapa dokter keluar dari UGD dan mereka terlihat berwajah tenang.