I Hate You [a Tsukishima Kei X OC Fanfiction]

9 of 10

I Hate You
Karya : Nakashima Aya

Summary : Apa yang kau lakukan ketika sahabat baikmu dipermalukan sedemikian rupa dihadapan publik oleh si megane menyebalkan itu? Siapa lagi kalau bukan Tsukishima Kei dan mulut ularnya. Aoi Cherika memilih untuk menampar pemuda itu dan menendang kaki kebanggaannya itu keras – keras. Dan hubungan mereka berawal dari rasa saling ingin menampar satu sama lain.

Disclaimer : Pokoknya Haikyuu bukan milik saya.

Genre : Friendship, Humor, Romance.

Warning : OC, OOC, OOT(maybe), Typo(s), KarasunoAU!, Tsukishima Kei X OC (Aoi Cherika)

.

.

.

Please Enjoy to Read!

.

.

.

9 of 10

"Tsukki! Ayo kita ke ruang klub!" Mendengar suara Yamaguchi memanggil Tsukishima, mendadak Cherika langsung merinding sekujur tubuh. Bukan merinding dalam arti ketakutan, hanya saja setiap kali ia menyadari kehadiran pemuda beriris hazel itu di sekitar, ia merasa sekujur tubuhnya kaku, tidak tahu harus melakukan apa.

Dan yang bisa Cherika lakukan hanyalah berdiri dari kursinya dan langsung berlari keluar kelas. Mengabaikan suara berisik Ayaka yang ikut berlari keluar kelas.

Padahal ini sudah satu minggu sejak acara penembakan malam itu, namun Cherika masih tidak sanggup bertatap muka dengan sang gebetan. Dan juga, Cherika belum memberikan jawabannya pada Tsukishima. Pada akhirnya, hari ini berakhir dengan Cherika dan Tsukishima yang masih belum saling berbicara satu sama lain.

"Haah..." Helaan nafas yang kesekian kalinya meluncur keluar dari bibir sang middle blocker, dan tentunya seisi klub sudah kesal melihat tingkah Tsukishima yang seakan 'dunia adalah musuhku'.

"Tsukki... Mungkin kau harus menyapanya lebih dulu?"

"Apa aku terlihat seperti orang yang bisa menyapa lebih dulu? Apalagi setelah dia melarikan diri ketika aku menyatakan padanya. How stupid." Tsukishima kembali masuk ke dalam lapangan dan berusaha sekeras mungkin untuk mengeyahkan gadis beriris violet itu dari pikirannya.

"Tapi jika terus seperti ini, tidak akan ada yang berubah."

Esok harinya semua tetap sama. Benar – benar tidak ada perubahan dalam kelakuan mereka satu sama lain.

"Ohayou, Aoi – chan!" Yamaguchi menyapa Cherika yang baru saja memasuki kelas. Cherika hanya tersenyum padanya, namun iris matanya menangkap sosok dengan headphone putih yang ia pakai di telinganya, memperlihatkan image cool bagi para penggemarnya.

"Kei – kun! Aku membawakan coklat untukmu!" Ah –sepertinya bagian ini juga sama. Setiap hari selama seminggu ini, Cherika merasa Tsukishima bersikap baik pada setiap penggemarnya, terutama gadis bernama Shinji Yuuka itu, salah satu anggota Kei's Fans Club. Beraninya mereka memakai nama kecil Tsukishima sebagai nama klub? Sangat tidak menghormati pemilik nama. Sangat kekanak – kanakan.

"Cherry – chan, kau melamun lagi. Ada apa sih denganmu seminggu ini? Kau melamun selama jam pelajaran, kau selalu berlari keluar kelas ketika jam istirahat datang, dan bahkan kau berkali – kali pergi ke toilet entah untuk menghindari apa. Jika kau ada masalah kau seharusnya bercerita padaku, kau tau?" Ayaka mengerucutkan bibirnya kesal, ia jadi merasa Cherika tidak membutuhkannya. Padahal dia selalu menceritakan apaun pada Cherika, namun gadis itu tidak pernah terbuka pada Ayaka.