8 rencana

13K 1.7K 140
                                    

Typo bertebaran....

Selamat membaca!!!

Sesuai dengan janjinya Vio memanjakan Baby Pui dengan membelikan apapun yang diinginkan baby Pui. Saat ini Vio mengajak Puri ke salah satu pusat perbelanjaan. Ia membelikan Puri beberapa pakaian.

"Mi, aku kurang suka pakek ginian Mi!" Ucap puri mengerucutkan bibirnya.

"Ini bagus sayang buat kamu ke pesta. Tadi katanya kamu mau ke Palembang nyusuli Davi mau ke pesta pertunangan siapa tu namanya..."

"Pandu Mi"

"Iya Pandu, ayo kita kekasir. Hari ini kamu mau makan apa sayang? Kita ke restauran kesukaan kamu" ucap Vio.

"Asyikkk... Mami Vio memang the best, beda sama Maminya Puri. Kalau mami Fai, Puri nggak boleh makan-makanan berlemak" ucap Puri sendu.

Puri sebenarnya merasa kesal dengan Maminya karena sifat Maminya yang sangat cemburu dan takut kehilangan Papinya membuat Maminya lebih memilih mengikuti Papinya kemanapun dari pada menjaga kedua anaknya.

Vio selalu tertawa jika berasama Puri. Puri berbeda dengan Anita, shelo dan Mita. Anita itu tipe menantu idaman, cantik, pintar dalam semua hal, kalau Mita dia menggemaskan dengan tingkahnya yang terkadang manis dan bisa juga galak. Shelo tipe wanita keras, rapuh dan mandiri. Sedangakan Puri  kekanak-kanakan, malas, jorok tapi sangat lucu. Vio merasa nyaman bersama Puri karena Puri yang polos dan lucu membuatnya merasa awet muda karena selalu tertawa.

Keduanya duduk di salah satu cafe, Puri menatap Vio dengan senyum mengembang. Apalagi saat ini banyak sekali makanan yang kesukaannya diatas meja. Puri memakan makanannya dengan lahap.

"Mi, Puri jelek amat ya Mi?" Tanya Puri sambil memakan makanannya.

"Enggak, sayang baby Pui paling menggemaskan bagi Mami" ucap Pui.

"Tapi Mi, Kak Pandu nggak suka sama Puri" ucap Puri sendu.

"Dianya buta Baby, anak Mami cantik begini. Davi itu suka sama kamu" ucap Vio tersenyum penuh arti.

"Hahaha...Mami, mana mungkin Kak Dai suka sama Puri Mi. Dia sukanya wanita sexy dan berdada besar" ucap Puri membusungkan dadanya.

"Dada kamu kan juga besar" goda Vio.

"Nggak Mi, masih kecil. Lagian ya Mi, Kak Dai itu ganteng pakek banget. Mana mau dia sama Puri. Apa lagi mata biru Kak Dai membius hati para wanita" ucap Puri tersenyum manis.

"Hahahaha...kamu bisa aja Baby, kalau kamu suka sama Davi?" Tanya Vio.

"Suka Mi, makanya Puri suka cium-cium Kak Dai" jujur puri.

Aduh Fairis, Raffa...anak kalian polos sekali...

"Kenapa Puri nggak ngejar-ngejar Kak Dai aja sayang!" Vio mengelus kepala Puri.

"Kak Dai terlalu ganteng Mi, kalau Puri sama Kak Dai, pasti Puri diejek para wanita pengejar Kak Dai. Puri masih cinta sama Kak Pandu" jelas Puri.

Vio menghembuskan napasnya. Ia berpikir bagaimana caranya agar Puri segera menyerah mengejar Pandu. "Baby Pui pernah cium Pandu?" Tanya Vio.

Puri menggelengkan kepalanya "kata Kak Angga, Kak Kenzo dan Kak Davi Puri nggak boleh cium cowok yang bukan suami Pui" jelas Puri.

"Tapi Puri cium Davi?" Vio menatap Puri dengan tersenyum miring.

"Puri juga suka cium Kak Kenzo, Kak Dava, dan Kak Angga" ucap Puri.

"Kalau Angga itu Kakak Kandung Puri, kalau Kenzo itu sepupu Puri. Davi dan Dava hanya kerabat dekat dan...Puri diperbolehkan menikah dengan Davi" jelas Vio. Mendengar ucapan Vio membuat Puri tersedak.

Penakluk Cinta (tersedia Di Google Playstore) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang